DEKAI, SUARAPAPUA.com — Sedikitnya 34 orang anak muda asal Kabupaten Yahukimo mengikuti pelatihan jurnalistik warga (JW) yang diadakan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Yayasan Teratai Hati Papua (YTHP) bekerjasama dengan SMK Negeri 1 Dekai, Selasa (6/11/2018).
Dalam kegiatan yang digelar di aula SMK Negeri 1 Dekai, Ence Floriano Geong dari YTHP yang juga anggota PPMN, menjelaskan pelatihan ini untuk mendorong partisipasi aktif kaum muda dalam pembangunan melalui publikasi.
“Pelayanan publik menjadi fokus seperti pendidikan dan kesehatan. Ada banyak masalah dan hal menarik yang mestinya diangkat agar menjadi perhatian bersama, namun karena kita kekurangan jurnalis, maka tentu hal-hal itu tidak bisa diketahui publik dan pemerintah khususnya,” kata Ence.
Dengan membekali pengetahuan tentang menulis berita, anak-anak muda menurutnya bisa turut mengambil peran penting untuk mendorong pembangunan yang berkeadilan dan tepat sasaran.
Ence juga menjelaskan, para anggota baru ini berasal dari berbagai suku di Yahukimo. Dengan bergabung dalam komunitas JW, diharapkan muncul kesadaran akan pentingnya persatuan.
“Mereka anak-anak muda dari beberapa suku di Yahukimo, bisa berkontribus bagi masyarakat dan daerah ini,” ujar Ence.
Selain mengadvokasi isu-isu penting melalui karya tulis, ia berharap agar ke depannya persatuan anak muda dari berbagai suku ini bisa memperkuat semangat perdamaian di Yahukimo.
“Awalnya kita ingin agar ada utusan dari suku-susku di Yahukimo, tetapi karena sempat ada konflik, makanya tidak semua suku bisa dihubungi dan mengutus anggota sukunya,” imbuh Ence.
Salah satu peserta pelatihan menyampaikan terimakasih kepada PPMN dan YTHP karena sudah hadir di Yahukimo dan memberikan pelatihan jurnalistik kepada anak-anak muda.
“Sangat senang karena kami anak asli Yahukimo dan masing-masing suku dua sampai lima orang diikutkan dalam pelatihan ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada narasumber yang sudah memberikan materi,” ucap Sem Deal.
Sem berharap kegiatan sama bisa diadakan di lain kesempatan. “Supaya anak-anak muda dari beberapa suku di Yahukimo bisa menulis dan sama-sama mengangkat masalah yang ada di sekitar kita,” tuturnya.
Pelatihan tersebut disambut hangat Kepala SMK Negeri 1 Dekai, Musa Rumbiak.
Bagi Musa, menulis di media sangat penting agar diketahui publik. Oleh karena itu, ia mengijinkan anak didiknya mengikuti materi yang disampaikan narasumber.
“Ini penting, dan saya kira sangat membantu adik-adik pelajar,” ucapnya sembari akui sebenarnya banyak masalah yang mesti diekspos, hanya saja memang sering terkendala ketika hendak dituangkan melalui tulisan.
Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Mary Monireng
