Puluhan Warga Asmat Diduga Keracunan Nasi Bungkus

0
14652

JAYAPURA, MetroMerauke/SUARAPAPUA.com— Puluhan warga Distrik Atsj Kabupaten Asmat, Papua diduga keracunan nasi bungkus yang dikonsumsinya usai menghadiri sosialisasi program Bangun Generasi dan Keluarga (Bangga) Papua yang dilaksanakan pemerintah kabupaten itu di SD Inpres Atsj, Sabtu (24/11/2018).

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol A.M. Kamal mengatakan, jumlah warga yang diduga keracunan dan mendapat perawatan di Puskesmas Atsj sebanyak 79 orang, terdiri dari 24 dewasa dan 55 anak-anak.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Menurutnya, usai sosialisasi, panitia membagikan nasi bungkus kepada warga yang hadir, ada warga yang makan di lokasi, juga membawanya pulang ke rumah.

Sekira pukul 15.00 WIT, peserta sosialisasi meninggalkan lokasi dan kembali kerumah masing-masing. Pukul 17.00 WIT tenaga medis di Puskesmas Atsj mulai menangani warga yang mengeluh muntah-muntah dan buang air.

“Setelah dicek, para warga itu merupakan peserta sosialisasi Bangga Papua. Mereka kemudian diberikan cairan dan obat untuk mengatasi keracunan,” kata Kombes Pol A.M. Kamal, Minggu (25/11).

ads
Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Katanya, untuk menangani puluhan warga yang diduga keracunan itu, dokter dan perawat tambahan didatangkan dari Agats, ibu kota Kabupaten Asmat ke Distrik Atsj dengan membawa cairan dan obat-obatan. Setelah kondisinya mulai membaik, para warga diperkenankan kembali ke rumah masing-masing.

“Selain membantu dokter dan perawat menolong para warga yang diduga keracunan itu, polisi juga mengambil sampel nasi bungkus yang dikonsumsi, mengambil data dan meminta keterangan panitia penyelenggara,” ucapnya.

Baca Juga:  Hilangnya Keadilan di PTTUN, Suku Awyu Kasasi ke MA

Dari keterangan panitia lanjut Kombes Pol Kamal, nasi bungkus itu telah disiapkan sejak Sabtu pagi, dibawa dari Agats ke Distrik Atsj yang ditempuh 1,5 jam perjalanan menggunakan speedboat.

“Berdasarkan keterangan beberapa korban, kebanyakan di antara mereka membawa pulang nasi bungkus yang mereka terima untuk dimakan di rumah,” ujarnya.

Sumber: Metro Merauke

Artikel sebelumnyaRiwayat Hidup Jend. Bernard Natoma Mawen: Komando Pertahanan  V Merauke
Artikel berikutnya22 Warga Merauke Ditetapkan Jadi Tersangka