24 Pekerja Jembatan Dibunuh, YKKP: Itu Tindakan yang Sangat Tidak Menyenangkan

0
13672

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Theo Hesegem Direktur Eksekutif Yayasan Keadilan dan Kutuhan Manusia Papua menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya 24 orang yang menjadi korban pembunuhan. Menuruntya itu tindakan yang sangat tidak menyenangkan. 

“Kami berduka karena itu tindakan yang sangat tidak menyenangkan dan salah. Tindakan seperti ini mendatangkan masalah besar bagi warga sipil di wilayah Nduga,” Theo kepada suarapapua.com dari Wamena, Selasa (4/12/2018).

Secara pribadi, kata Theo, prihatin dengan kondisi yang saat ini sedang terjadi.

“Saya secara pribadi sangat-sangat prihatin dengan kondisi ini. Tindakan yang sangat tidak manusiawi dan tindakan yang tidak menghargai ciptaan Tuhan sebagai gambar dan rupanya,” tegas Hesegem.

Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

Wakapendam Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi mengungkapkan bahwa satu anggota telah gugur dan satu anggota mengalami luka-luka.

ads

Ia menjelaskan, pasukan gabungan TNI/Polri yang diberangkatkan dari Wamena menuju Distrik Yigi telah link up dengan Pos Yonif 755/Walet di Distrik Mbua sekitar pukul 14.00 Wita.

Dan didpati informasi bahwa Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua tersebut juga diserang oleh kelompok bersenjata pada kemarin malam (3/12/2018) sekira pkl 18.30 Wita.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

“Kerugian yang dialami adalah satu anggota gugur dan satu anggota luka-luka. Rencananya korban akan dievakuasi sore ini menggunakan Hely menunju Wamena. Tetapi rencana dapat berubah tergantung kondisi cuaca,” ungkapnya.

Saat ini, kata Wakapendam, pasukan gabungan masih berada di Distrik Mbua untuk melakukan penyisiran.

“Jarak dari Distrik Mbua ke Distrik Yigi msh sekitar 10 km dan blm ada jalan dgn medan yang cukup berat,” katanya.

Wakil Ketua I DPRD Kab. Nduga, Alimin Gwijangge kepada suarapapua.com dari Keneyam, Nduga mengatakan, pada hari ini kurang lebih ada empat helikopter mendarat di bandara Keneyam dan langsung berangkatkan pasukan ke Mbua.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

“Tadi ada empat helikopter dari Timika sudah mendarat dan bawa pasukan ke Mbua. Habis itu Heli sudah kembali. Semua pasukan sudah diturunkan di Mbua,” jelasnya.

Sebelumnya, sebanyak 24 orang pekerja jembatan jalan trans Papua dikabarkan telah dibunuh hingga tewas oleh kelompok TPN atas nama Egianus Kogoya pada tanggal 2 Desember 2018.

Pewarta: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaWakapendam: Satu Anggota Gugur dan satu Anggota Luka-luka
Artikel berikutnyaTNI/Polri dan TPNPB Diminta Hargai Nilai Kemanusiaan dan Lindungi Masyarakat Sipil