Pemuda Papua Dihimbau Hentikan Miras

0
4706

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua himbau kepada kepada generasi muda Papua agar berhenti mengonsumsi Minuman Keras (Miras).

Yang tersebut disampaikan Albertho Wanimbo, Ketua KNPI Papua ketika menggelar  natal KNPI Papua di Jayapura Desember 2018.

Ia menekankan bahwa dengan kelahiran Tuhan Yesus Kristus, pemuda Papua untuk mengintropeksi diri dengan merubah kebiasaan lama dengan tidak mengonsumsi Miras, tetapi juga Narkoba yang membahayakan dirib sendiri, kelompok dan organisasi.

“Dengan momen natal ini saya mau sampaikan supaya merubah diri, terutama pemuda Papua agar tidak terjerumus dalam Miras dan Narkoba, melainkan bagaimana bisa merenungkan kasih Tuhan selama ini dan tinggalkan kebiasaan lama,” kata Wanimbo, dalam sambutannya di perayaan natal KNPI Papua di aula Diklat Provinsi Papua di Kotaraja Dalam, kota Jayapura.

Baca Juga:  Tragedi Penembakan Massa Aksi di Dekai 15 Maret 2022 Diminta Diungkap

Selain itu, itu ia berharap supaya pemuda Papua agar bersatu melihat Papua secara uutuh dalam menghadapi berbagai macam persoalan yang dihadapi saat ini dan tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang memecah bela pemuda.

ads

“Kita satu pemuda kristen, Muslim, Hindu dan Budha, termasuk pemuda gunung atau pesisir dan mendatang. Kita adalah keluarga yang dipercayakan Tuhan untuk bersama-sama membangun Papua,” katanya.

Ibadah natal yang berlangsung di bawah sorotan tema, “Yesus Kristus Hikmat Bagi Kita” (1Korintus 1:30a), di hadiri oleh Ketua DPR, Pangdam XVII Cenderawasih, Danlantamal X, Mantan Ketua KNPI Papua, Max Olua dan Ketua KAPn Papua, Musa Haluk, Pimpinan OKP Cipayung.

Pendeta Robbert Marini dalam khotbanya mengatakan, adanya kepedulian Tuhan Yesus Kristus terhadap pemuda Papua, sehingga saat pemuda Papua harus merubah dirinya.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

“Oleh karena kelahiran Yesus Kristus  pemuda Papua harus menjadi berkat bagi tanah Papua,” katanya.

Ia menjelaskan, manusia telah berdosa sejak awal penciptaan sehingga untuk mendamaikan manusia dengan Tuhan, Allah merelahkan anakNya yang tunggal lahir di Betlehem.

“Natal salah satu bentuk perhatian Tuhan terhadap dunia yang sedang sekarat. Ini adalah inisiatif Allah di Bentlehem dan salip di Golgota adalah inisiatif Allah, karena firmanNya itu telah menjadi manusia dan kelahiran Yesus adalah satu terobosan baru dari surga kepada manusia untuk mambawah manusia berdamai dengan Allah,” katanya.

Gubernur Papua diwakili Sekda Provinsi Papua, Tea Hery Dosinaen menyatakan, Pemuda KNPI merupakan satu kekuatan untuk melaksanakan tugas-tugas di tahun baru 2019 sebagai mitra pemerintah.

Baca Juga:  Aparat Datangi Lokasi Tempat Kegiatan Doa Bersama Pengukuhan Struktur ULMWP di Expo Waena

“Pemuda harus menjadi contoh di tanah Papua. Saya harap kepada pemuda dapat melihat situasi kondisi dengan cermat dan memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. Berharap kita semua seiring sejalannya waktu dengan melihat situasi Papua dengan arif dan bijaksana melihat Papua kedepan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Jayapura, Abisai Rollo mengatakan, Papua adalah tanah damai, maka semua orang harus menjaga kota ini dengan baik,

Ia juga mengajak agar pemuda KNPI harus menjaga keberagaman dengan saling menghargai Agama lain

“Kita harus hidup bersaudara, menjaga kota ini, jiwa kita harus memiliiki ketenagan, remdah hati dan kebaikan berbagi kasih,” katanya.

Caption foto, situasi ibadah di Jayapura. (Ardi Bayage – SP)

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaSAMN Galang Dana Untuk Nduga
Artikel berikutnyaNatal Bersama di Nduga Sebagai Bentuk Kamuflase