JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — KPU Provinsi Papua dan KPU RI diminta segera melantik komisioner KPUD Kebupaten Nduga yang hingga hari ini belum dilakukan pelantikan.
Hal Tersebut disampaikan Weko Kogoya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nduga se-Indonesia (DPC-IPMNI) di Jayapura, Minggu (3/3/2019.
Berkaitan dengan kasus tersebut kata Weko Panwas Nduga dan Pemda Nduga melalui timnya telah melakukan pertemuan dengan pihak KPU RI pada bulan Februari, namun hingga saat ini belum ada penjelasan.
“Hasil pertemuan tim KPU RI menyatakan untuk menunggu 2-3 hari, namun hingga hari ini belum ada kejelasan dan kepastian untuk kami, sedangkan proses pemilihan sudah dekat,” kata Kogoya.
Termasuk tim dari provinsi telah diberangkatkan ke Wamena guna berkomunikasi dengan Pemda setempat, namun tidak bisa terealisasi lantaran kondusi Nduga yang belum kondusif.
“Perlu diketahui bahwa daerah Papua sangat besar dan Nduga merupakan salah satu daerah konflik. Seperti tahun 2013 perna terjadi konflik karena pemilihan, sehingga KPU Papua jangan bermain-main soal ini,” tukasnya.
Oleh sebab itu pihaknya berharap untuk segera melantik komisioner KPUD Nduga, terutama dikhususkan kepada orang asli Nduga yang telah masuk pada tahapan 10 besar.
“Jadi kami sampaikan untuk proses penetapan dan pelantikan KPU Nduga adalah orang Nduga,” katanya
Remes Ubruange, Ketua DPC-IPMNI Jayapura mengatakan mahasiswa, pemuda dan pelajar Kabupaten Nduga telah melakukan aksi damai, namun polisi membatasi aksi tersebut dengan alasan kegiatanya berkaitan dengan PGGP.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Elisa Sekenyap