Berita107 Mahasiswa STIKOM Telah Menyelesaikan PKN di Keerom

107 Mahasiswa STIKOM Telah Menyelesaikan PKN di Keerom

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura pada, Kamis (4/4/2019) melakukan penarikan 107 mahasiswa Praktek Kerja Nyata (PKN) di sejumlah kampung di Kabupaten Keerom, Papua.

Penarikan itu dilakukan setelah mahasiswa PKN STIKOM angkatan 2015 melakukan PKN selama satu bulan (4 Maret – 4 April 2019) menggelar PKN di Arso 1, Arso 7, Arso 8, Arso 14, Pir 1 dan Pir 2 Kabupaten Keerom.

Dr.Arianto Kadir, Ketua Badan Pengurus Harian STIKOM Muhammadiyah Jayapura mengatakan, penarikan mahasiswa PKN merupakan jadwal PKN tahun 2019 untuk melakukan kegiatan nyata pengapdian kepada masyarakat, khususnya masyarakat Keerom.

Baca Juga:  Satgas ODC Tembak Dua Pasukan Elit TPNPB di Yahukimo

Oleh sebab itu kata Dr.Arianto, pihaknya mewakili BPH maupun kampus menyampaikan terima kasih kepada pihak kampung beserta masyarakat yang telah menjaga, membina dan mendukung semua program dari mahasiswa PKN STIKOM angkatan 2015.

“Terima kasih kepada bapak ibu di kampung yang telah mendukung anak-anak kami selama sebulan tinggal di kampung bapak ibu. Semoga apa yang telah dikerjakan anak-anak kami bermanfaat bagi kampung,” katanya di Kampung Dukwia, Arso VIII, Distrik Arso Barat Kabupaten Keerom.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Selain itu, ia berharap agar pihak kampung di Arso bisa membangun kerjasama dengan kampus dalam hal pelatihan-pelatihan manajemen dan pelatihan lainnya demi meningkatkan profil kampung.

Hasyim Bukhory, Kepala Kampung Dukwia, Arso VIII mengakui keterbatasan pihaknya dalam mendukung semua kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama satu bulan di kampung.

“Itu kekurangan kami, tetapi kedepan jika kami dipercayakan lagi oleh pihak kampus, akan kami upayakan semampu kami,” pungkas Bukhory dalam acara penarikan mahasiswa PKN di kantor kampung Dukwia, Arso VIII.

Baca Juga:  Panglima TNI dan Negara Diminta Bertanggung Jawab Atas Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Usai penarikan, dalam waktu satu dua hari kedepan mahasiswa akan mempresentasekan laporan PKN dihadapan bapak ibu dosen.

Sekadar diketahui, selama sebulan di Keerom, mahasiswa menggelar sejumlah kegiatan sosialisasi, kerja bakti, kunjungan dan lain sebagainya.

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM...

0
“Dengan berakhirnya Pertemuan Pejabat Luar Negeri Melanesian Spearhead Group untuk mengantisipasi Pertemuan Para Pemimpin MSG yang akan datang, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin MSG akan terus membiarkan Indonesia, yang memiliki kebijakan dan praktik yang merendahkan martabat, melemahkan, dan menghilangkan hak-hak perempuan, anak-anak, dan laki-laki Melanesia - sesama anggota MSG, tetap menjadi anggota?”

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.