PANIAI, SUARAPAPUA.com — Kepala satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Paniai, Iptu Ayub Kobepa, dengan tegas mengatakan akan memberi sanksi pemecatan bagi anggotanya yang tidak pernah aktif masuk kantor tanpa keterangan.
Dikatakan, kebijakan itu akan mulai diterapkan usai libur hari raya Idul Fitri, Senin (10/6/2019) mendatang.
“Mulai Senin, anggota saya yang tidak pernah hadir di kantor lebih dari sebulan (30/31 hari) akan saya pecat,” ujarnya ketika ditemui suarapapua.com, Rabu (4/6/2019), di Enarotali, Paniai.
Jumlah anggota Pol PP yang ada di dinasnya, sebut Ayub, sebanyak 203 orang. 200 tenaga honorer dan tiga orang pegawai negeri sipil (PNS).
“Dari jumlah ini yang aktif selama ini hanya setengahnya saja, sedangkan setengahnya tidak,” ungkapnya.
Karena itu, ujar dia, kebijakan tegas tersebut akan diterapkan agar semua bisa aktif masuk dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
“Iya, karena mereka yang tidak pernah aktif itu hanya hadir saat terima gajian (triwulan) saja. Setelah itu langsung menghilang. Makanya saya terapkan kebijakan ini supaya budaya malas ke kantor hilang,” beber Ayub.
Selain itu, mereka yang rajin tetapi tidak menjalankan tugasnya dengan baik di tempat dimana ditugaskan sesuai piket kerja, juga akan dipecat. “Tetapi nanti kita peringatkan dulu. Kalau langgar terus baru akan dipecat.”
Untuk itu, dia menghimbau seluruh anggotanya mulai hari Senin mendatang dan seterusnya harus aktif masuk kantor.
“Senin saya akan buat apel untuk sampaikan informasi ini. Saya harap mereka semua hadir,” tutup Kobepa.
Marci Yogi, salah satu wanita anggota Pol PP, mengaku senang dengan rencana diterapkannya kebijakan tersebut.
“Itu bagus, karena hanya kami beberapa orang yang selama ini aktif. Padahal Pol PP di Paniai ini banyak,” ujarnya.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau
