JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pada minggu ini, pemimpin oposisi Fiji, Mayjen (Purn) Sitiveni Ligamamada Rabuka menerima delegasi dari United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dipimpin oleh sekretaris, Rex Remaikiek.
Selain Rex, Ronny Kareni, yang adalah utusan khusus Misi ULMWP untuk Pasifik dan Mr. Drew Havea, utusan khusus CSO tentang penentuan nasib sendiri West Papua.
Dalam kunjungan itu, delegasi diberikan sebuah “i qaloqalovi” dan “boka” yang adalah penghargaan tradisional adat yang sangat tradisi di Fiji oleh pemimpin oposisi dan kaukus Partai Social Democratic Liberal (Sodelpa) Fiji.
Pemimpin oposisi mengatakan kepada delegasi bahwa upacara tradisional bertanda ikatan yang dibagi antara masyarakat adat Fiji dan Papua Barat, dan ini merupakan komitmen Sodelpa dalam mendukung upaya Papua Barat untuk penentuan nasib sendiri.
“Upacara ini juga melambangkan kenangan dan ungkapan simpati kami untuk nyawa yang hilang dalam perjuangan Papua Barat,” kata Rabuka sebagaimana release yang diterima suarapapua.com, Sabtu (15/6/2019).
“Sodelpa berdiri dengan masyarakat adat Papua Barat, kami mendukung upaya mereka untuk menentukan nasib sendiri sebagai penduduk asli.”
Yang mendampingi pemimpin oposisi adalah pendahulunya, Hon. Ro Teimumu Kepa, kepala Paramederasi Konfederasi Burebasaga yang saat menjabat termasuk juga vokal dalam perjuangan Papua Barat, Menteri Luar Negeri Bayangan Hon. Anare Jale dan Hon. Adi Litia Qionibaravi.
Delegasi ULMWP akan berada di sana selama seminggu dan bertemu dengan sejumlah pemangku kepentingan, organisasi masyarakat sipil dan pemuda.
Editor: Elisa Sekenyap