Tak Ada KBM di SD Beam, Lanny Jaya, Wenda: Kepsek Harus Diganti

0
4514

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Proses belajar mengajar di sekolah dasar Inpres Beam, distrik Gelok Beam, kabupaten Lanny Jaya, dikabarkan macet lantaran tak ada guru, apalagi kepala sekolah jarang ada di tempat tugas.

Akia Yas Wenda, ketua Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Wilayah Beam (IKPM-WB) kota studi Jayapura, mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Lanny Jaya harus segera mencopot jabatan kepala SD Inpres Beam karena kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tersebut tidak dilaksanakan sejak beberapa bulan lalu.

“Tidak ada alasan untuk pertahankan kepsek ini. Dia harus diganti. Copot jabatannya alias dipecat segera karena sampai sekarang tidak ada kegiatan belajar mengajar,” ujarnya di kantor redaksi suarapapua.com, Padangbulan, Abepura, Minggu (16/6/2019) malam.

Baca Juga:  KPU Lanny Jaya Gelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perolehan Suara

Akia menuturkan, macetnya KBM di sekolah tersebut berlangsung selama beberapa bulan terakhir. Sementara, yang bersangkutan ditunjuk sebagai kepsek sejak akhir tahun 2017.

“Sampai sekarang semua proses belajar mengajar macet. Tidak jalan sama sekali. Jadi, kami minta kepada dinas pendidikan agar segera copot dia dan ganti dengan guru lain,” ujar Akia.

ads

Akibat macetnya KBM, kata Akia, siswa-siswi di sana tidak belajar. “Tidak hanya tidak belajar. Ijazah untuk mau lanjut ke SMP juga tidak dikasih. Ini parah sekali. Mereka sekarang di sana hanya tinggal begitu saja,” tandasnya.

Baca Juga:  Pelajar dan Mahasiswa Papua di Salatiga Sukses Hadirkan HIPMAPA

Ia berpendapat, kondisi ini tidak bisa dibiarkan berlanjut. “Dinas pendidikan harus segera sikapi karena sekarang putra dan putri asal Lanny Jaya yang bergelar pendidikan sudah banyak. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak ganti dia.”

Bila tak digubris hingga dua sampai tiga bulan ke depan, dia bersama seluruh mahasiswa Jayapura bahkan yang ada di daerah lain akan turun langsung ke daerah. “Kami akan palang kantor dinas pendidikan,” tegas Akia.

Amos Wenda, seorang tokoh masyarakat di kampung Beam, membenarkan hal tersebut ketika dihubungi suarapapua.com, Minggu (16/6/2019).

“Benar sekali, kondisi sekolah di sini hancur. Anak-anak tidak pernah belajar. Rumput di sekolah juga sudah tinggi tutup gedung sekolah. Ini karena kepsek tidak pernah ada di tempat, dia lebih senang di Wamena,” jawab Amos.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

Seperti Akia, Amos juga berharap kepala sekolah tersebut harus diganti karena dinilai gagal menjalankan tugasnya.

“Di tahun ajaran baru ini harus kepala sekolah juga baru. Saya mewakili semua masyarakat di sini tidak mau dia. Dinas pendidikan tolong ganti dengan guru lain,” ujarnya.

Menindaklanjuti aspirasi ini agar bisa didengar, kata Amos, dalam waktu dekat ia bersama seluruh masyarakat di kampungnya akan buat surat ke Pemda Lanny Jaya.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Artikel sebelumnya13 Orang di Bomela, Kabupaten Yahukimo, Meninggal
Artikel berikutnyaIS-UKAM Sudah Mendata Orang Meninggal di Bomela