Ramandey Akui Suara Papua Masih Terus Menulis Soal Papua

0
3342

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Frits Ramandey, kepala kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Perwakilan Papua mengakui media Suara Papua dan Jubi masih terus menulis soal-soal yang terjadi di Tanah Papua.

“Pada kesempatan ini saya bangga dengan dua media yang ada di Papua yaitu Suara Papua dan Jubi yang terus menulis tentang situasi di Papua,” kata Ramandey ketika memberikan materi dalam pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Perkumpulan Suara Papua pada pekan lalu di aula P3W GKI Padangbulan.

Baca Juga:  Bangun RS Tak Harus Korbankan Warga Sekitar Sakit Akibat Banjir dan Kehilangan Tempat Tinggal

Ia mengakui ketika dirinya menjadi wartawan pada tahun 2000-an, banyak tantangan yang dihadapinya, mulai dari isu Papua merdeka dan isu pelanggaran HAM.

Baca juga: Komnas HAM Papua Nyatakan Sulit Ungkap Pelaku Penembak Yulianus Mote

“Selama saya menjadi wartawan, kita hadapi tantangan yang besar. Kita waktu itu dikejar, dalam situasi itu saya dipilih sebagai Ketua AJI kota Jayapura. Di situlah tantangan terbesar ketika fasilitas kantor dirusak. Belakangan saya aktif di Komnas HAM Perwakilan Papua,” tuturnya menjelaskan kondisi wartawan asli Papua di Papua.

ads
Baca Juga:  Pembangunan RS UPT Vertikal Papua Korbankan Hak Warga Konya Selamat dari Bahaya Banjir, Sampah dan Penggusuran Paksa

Dengan tantangan yang berat itu, kata Frits, profesi wartawan merupakan bagian dari pejuang HAM yang membawa mandat publik.

Victor Mambor, Pimpinan Umum Jubi ketika menyampaikan materi tentang UU Pers dan penggunaannya di Papua mengatakan, selama kode etik menjamin tugas kerja wartawan, saka selama itu pula wartawan terus melakukan tugasnya.

“Dalam menjalankan tugas sebagai jurnalis di Papua yang penting adalah menjaga kepercayaan narasumber, supaya kredibilitas sebagai seorang wartawan terus dijunjung. Jangan juga pernah menerima suap,” ujar Mambor yang adalah wartawan senior Papua itu.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaIS-UKAM Sudah Mendata Orang Meninggal di Bomela
Artikel berikutnyaWartawan Diharapkan Mematuhi Kode Etik Jurnalistik