NABIRE, SUARAPAPUA.com — Sebanyak 166 siswa dari wilayah Meepago mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) Siswa Unggul Papua tahun 2019, yang dipusatkan di Nabire.
Hal ini dikatakan Anhony M. Mirin, kepala bagian peningkatan daya saing SDM provinsi Papua, kepada suarapapua.com di SMA Negeri 1 Nabire, Jumat (28/6/2019).
Anthony menjelaskan, TPA diadakan setelah sebelumnya para calon penerima beasiswa Otonomi Khusus tahun 2019 itu mengikuti rangkaian seleksi.
“Kami sudah melakukan beberapa tahapan seleksi mulai dari administrasi, dan sekarang tes potensi akademik. Jadi, tes ini diikuti oleh 1.478 siswa-siswi di seluruh Papua,” kata ketua panitia program Siswa Unggul Papua.
Ditegaskan, penentuan hasil akhir dari proses seleksi ini secara obyektif.
“Siapa yang akan dikirim ke luar negeri dan siapa yang akan kuliah dalam negeri, ditentukan oleh para peserta seleksi itu sendiri. Bagi mereka yang betul-betul siap, ya bebas saja mau dikirim ke Amerika, New Zealand, Inggris, Australia, Jepang, Jerman, atau Kanada,” kata Anthony.
166 orang peserta tes TPA Siswa Unggul Papua 2019 khusus wilayah Meepago berasal dari kabupaten Nabire sebanyak 102 orang, Dogiyai 29 orang, Deiyai 14 orang, Paniai 18 orang, dan 3 orang dari kabupaten Intan Jaya.
Yunita Rumere, siswi SMK Negeri 1 Nabire, mengaku sangat senang karena sudah terpilih dari sekolah untuk mengikuti tes ini.
“Program ini sangat bagus untuk putra-putri Papua dan saya sangat berharap program ini bisa diadakan tiap tahun selama,” kata Rumere.
Anthony berpesan, siswa-siswi yang nantinya akan lolos agar bisa bersaing dengan anak-anak dari luar dan usai pendidikan kembali ke Papua untuk membangun daerahnya sendiri.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You
