Pelajar di Dekai Minta Pemda Sediakan Bus Sekolah

0
2784

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Pada setiap hari anak-anak sekolah di kota Dekai, kabupaten Yahukimo, berjalan kaki di bawah terik matahari. Pada pagi hari mereka kadang terlambat tiba di sekolah karena tak ada kendaraan umum.

Keluhan ini belum disikapi pemerintah daerah dengan menyiapkan bus sekolah sebagai alat transportasi bagi para pelajar di kota Dekai.

Seperti yang selalu dialami Yoli, siswa SD Negeri 2 Dekai. Setiap hari ia harus berjalan kaki dari rumahnya dan menunggu truk yang lewat agar bisa ditumpangi.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

“Saya tinggal di belakang APMS Dekai, dan tiap hari saya harus jalan kaki dari rumah ke sini, lalu tunggu truk ke arah Logpon,” kata Yoli, siswa kelas III SD Negeri 2 Dekai, Selasa (2/7/2019).

Saat ditemui suarapapua.com, Yoli bersama teman-temannya sedang menunggu truk di perempatan jalan PJPR. Para siswa tersebut menanti mobil tujuan Logpon. Umumnya mereka menumpangi truk yang pergi mengangkut barang di pelabuhan Logpon.

ads
Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Di kota Dekai, tak ada alat transportasi angkutan umum, selain ojek yang jumlahnya pun terbatas.

Yoli mengatakan, ia dan teman-temannya sering terlambat karena jalan kaki. Sering juga karena tidak ada kendaraan yang lewat, para siswa tersebut tidak masuk sekolah.

Situasi sama biasa dialami Amon sahabat Yoli yang tiap pagi harus berjalan kaki ke sekolah.

Amon berharap pemerintah daerah bisa menyediakan bus sekolah bagi para pelajar yang ada di pinggiran kota Dekai seperti di Kilo Dua, Jalan Gunung, Jalan Seradala, dan Jalan Logpon.

Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Bapak Bupati bisa siapkan bus untuk anak-anak sekolah terutama kami yang tinggal di pinggiran kota ini bisa naik bus. Ya, supaya kami tidak lagi terlambat ke sekolah, dan tidak jalan kaki panas-panas lagi kalau pulang sekolah,” harap Amon.

Pewarta: Ruland Kabak

Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaRatusan Orang Ikut Aksi Tolak Pemekaran Provinsi Papua Tengah
Artikel berikutnyaPemuda di Wilayah Meepago Diminta Bentuk Tim Kawal Janji Bupati