74 Ton Lebih Beras Raskin akan Disalurkan di Distrik Paniai Timur

0
4592

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah distrik (Pemdis) Paniai Timur, kabupaten Paniai, Papua, dalam bulan ini (Juni) akan menyalurkan bantuan beras miskin (raskin) sebanyak 74 ton lebih atau kurang lebih 74ribu kilo beras kepada masyarakatnya yang berada di 17 kampung.

“Berasnya sudah ada di gudang Bulog Nabire. Tinggal didatangkan dan disalurkan saja. Rencana, dalam bulan ini akan kami salurkan. Dan itu sudah pasti. Semoga tidak ada kendala,” kata Alfred Yogi, kepala distrik Paniai Timur kepada suarapapua.com, Kamis (4/7/2019) di Enarotali, Paniai.

Dikatakan, bantuan tersebut merupakan bantuan raskin triwulan III tahun 2019.

“Sebanyak 74 ton lebih yang akan kami salurkan. Nanti triwulan empat juga begitu,” jelasnya.

Baca Juga:  Upaya Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Jaga Pasokan BBM Saat Lebaran

Triwulan I dan II, lanjut dia, jumlahnya sama. Hanya belum tahu apakah sudah disalurkan atau belum karena kedua tahap tersebut masih ditangani kepala distrik lama periode lalu.

ads

“Yang saya tangani hanya triwulan tiga dan empat. Jadi, untuk triwulan satu dan dua bisa tanya langsung ke pengurus desa dan masyarakat. Saya sendiri tidak tahu mengenai soal itu,” kata Alfred.

Diungkapkan, beras yang akan disalurkan, pasti sangat membantu kebutuhan sehari-hari masyarakatnya. Itu karena akan dikhususkan hanya untuk masyarakat petani.

“Tanggal 28 Juni kemarin, dalam pertemuan saya dengan seluruh pengurus kampung dan masyarakat, sudah saya sampaikan dengan tegas bahwa beras raskin hanya untuk masyarakat petani yang benar-benar tidak punya pekerjaan tetap. Jadi, untuk masyarakat yang pegawai tidak akan dapat. Ini saya lakukan supaya kebutuhan makan minum sehari-hari masyarakat petani dapat terbantu,” bebernya.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Untuk pembagian beras di tiap kampung, menurutnya, akan disesuaikan dengan jumlah data masyarakat setempat.

“Kampung yang masyarakat petaninya banyak, akan dapat banyak. Yang sedikit, dapat sedikit. Sistem pembagiannya begitu. Ini biar adil. Dan untuk itu, sekarang para kepala sedang mendata. Kemudian kalau sudah semua data terkumpul, kami akan langsung datangkan beras dan salurkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Kemenparekraf Ajak Seluruh Pelaku Usaha Kreatif di Indonesia Ikut AKI 2024

Yeremias Kayame, kepala kampung Kogekotu, mengaku senang dan bangga atas kebijakan kepala distrik yang memprioritaskan beras untuk masyarakat petani.

“Karena sejak saya jadi kepala kampung, hal seperti begini tidak pernah dilakukan. Ini luar biasa. Saya harap, anak camat bisa terus pertahankan cara kepemimpinannya yang terbuka ini,” ucapnya ketika ditemui suarapapua.com.

Hal ini menurut Kayame berbeda sejak ia jadi kepala kampung dari tahun 2017 sampai sekarang bantuan raskin tidak pernah disalurkan.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKerusakan Jalan Menghambat Pelayanan Kesehatan di Mare
Artikel berikutnyaKAPP Tanda Tangan dengan Dua Investor