Lasarus Giban Bantah Foto yang Beredar

0
3417

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Lasarus Giban mantan kepala suku kabupaten Yahukimo, membantah foto yang beredar yang mengatasnamakan dirinya.

Saat menghubungi media ini menjelaskan, ada orang yang tidak senang terhadap dirinya yang menyebarkan foto tersebut. Kata dia, seolah-olah menyampaikan TPN-PB harus bertanggung jawab sesuai adat orang Papua, atas penembahkan Usman Helembo Prajurut TNI yang gugur tertembak belum lama ini.

“Saya tidak pernah sampaikan itu,” tegasnya melalui sambungan telepon pada selasa (23/7/2019) dari Yahukimo, Dekai, Papua.

“Kapan itu saya sampaikan, hubungan apa saya dengan adik yang baru tembak, saya ini orang Ngalik, yang dapat tembak itu orang Yalli. Orang yang menyebar bohong itu dari media mana, tolong lacak dan cek kebenaran. Lagian ini masalah politik, sekarang legalitas saya bukan kepala suku. Ini pembohongan besar. Rakyat jangan pikir itu saya yang sampaikan,” jelasnya membantah foto yang beredar mengatasnamakan dirinya.

Baca Juga:  Warga Tiom Ollo Duduki Kantor Bupati Lanny Jaya Minta Atasi Bencana Longsor

Dia menjelaskan, situasi di Dekai ibu kota kabupaten Yahukimo, sekarang  kurang bersahabat karena cuaca selalu hujan terus menerus, sehingga membuat dirinya tidak biasa keluar sembarangan, apa lagi wartawan yang kerumahnya untuk wawancara.

ads

“Selama ini tidak ada wartawan atau orang yang datang ke rumah. Yang intinya lagi Helembo yang gugur pasti ada keluarga, dan wilayahnya Helembo ada kepala suku, kalau saya bicara berarti itu saya salah besar, maka saya berharap kepada masyarakat itu benar-benar isu bohong,. Jadi jangan percaya” ucap Giban.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai
Foto yang tersebar di media sosial mengatasnamakan Lasarus Giban. (Ist)

Sementara untuk diketahui, gambar yang tersebar bertuliskan, Sesuai adat kami Papua Gunung uang dan babi adalah simbol ganti rugi, terhadap nyawa. Harta benda yang dibunuh dan rusak oleh seorang maupun kelompok beredar luas di dunia maya.

“Kami masyarakat asli Yahukimo menuntut kepada kelompok Egianus Kogeya agar segera membayar denda sesuai adat kami. Atas meninggalnya prada Usman Helembo,” tulis dalam foto yang sedang beredar.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

Atas tulisan itu kata Giban, ada oknum yang bermain untuk menarik perhatian orang, dengan isu yang lagi hangat di tanah Papua,

“Sekali saya tidak pernah bilang itu. Saya berdoa supaya oknum yang sebarkan dan karang foto saya Tuhan kasi pelajaran,” katanya singkat.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaWarga Minta Pemkot Jayapura Bikin Aturan untuk Kawasan Kali Kamwolker
Artikel berikutnyaKeputusan PBB Soal Papua Tidak Mengikat, Jokowi Diminta Berdialog Dengan ULMWP