Warga Kwaserama di Yahukimo Rentan Dua Penyakit Ini

0
2661

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Akibat nyamuk Culex dan Anopheles, empat orang di kampung Kwaserama, distrik Dekai, kabupaten Yahukimo, Papua, dikabarkan menderita sakit malaria dan demam kuning sebagai gejala penyakit kaki gajah (filariasis) pada pekan lalu saat petugas medis memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di kampung itu.

Menurut Ivan Kalembulu, salah satu tenaga kontrak dari Yahukimo Sehat, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo bersama Puskesmas Aplin Dekai melakukan pelayanan kesehatan di kampung Kwaserama pada Jumat (26/7/2019).

Baca Juga:  Masyarakat Tolak Pj Bupati Tambrauw Maju Dalam Pilkada 2024

“Pelayanan medis di kampung Kwaserama merupakan program dari Puskesmas Aplin untuk tujuan Pendataan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK), survei jentik, sweeping Polio, dan pemeriksaan malaria,” katanya.

Pelayanan tersebut diakuinya rutin setiap minggu. “Pelayanan dari puskesmas kami lakukan setiap tahun. Dalam satu minggu dua kali, pada hari Selasa dan Jumat.”

Ivan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, pihaknya menemukan tiga titik lokasi survei jentik atau penderita penyakit malaria dan demam kuning, akibat gigitan nyamuk anopheles dan nyamuk culex.

ads
Baca Juga:  Penyebutan Rumput Mei Dalam Festival di Wamena Mendapat Tanggapan Negatif

“Untuk penderita malaria, ada dua orang usia balita dan dua orang dewasa,” rincinya.

Khusus capaian polio di kampung Kwaserama, katanya, sudah seratus persen dilakukan. Tetapi terdapat beberapa penderita malaria karena kemungkinan kampung ini daerah endemik malaria.

“Tetapi kami akan terus melakukan kegiatan pelayanan bagi masyarakat Kwaserama,” ucapnya.

Tim pelayanan medis berasal dari ASN Dinkes Yahukimo, Puskesmas Aplin dan Pustu Kwaserama serta sejumlah tenaga relawan dan tenaga kontrak Yahukimo Sehat yang terdiri dari bidan, perawat dan apoteker.

Baca Juga:  Panglima TNI Bentuk Koops Habema Tangani Papua

Yafet, salah satu kader di kampung Kwaserama menyampaikan terima kasih kepada petugas Puskesmas Aplin yang tiap minggu selalu mengunjungi mereka.

Di kampung ini terdapat empat orang tenaga kader. Dua orang perempuan dan dua lainnya laki-laki.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaKonser Reggae di USTJ Untuk Rehap Asrama Tauboria dan Promosi Kampus
Artikel berikutnyaMereka Doakan Nduga Segera Pulih