Ini Pesan Bupati Yahukimo Kepada 517 Kepala Kampung

1
4102

DEKAI, SUARAPAPUA.com Abock Busup, bupati kabupaten Yahukimo, Papua, menegaskan, dana desa yang akan segera dicairkan harap digunakan dengan baik demi kepentingan masyarakat di kampung.

“Dana desa itu bukan untuk bayar masalah-masalah, tetapi kalian harus gunakan untuk bangun kampung masing-masing sesuai dengan program yang sudah disepakati bersama,” ujarnya saat menggelar rapat yang dihadiri 517 kepala kampung di Dekai, Rabu (31/7/2019).

Hal ini perlu diingatkan karena menurut Bupati Yahukimo, dalam berbagai kesempatan ia mendapati banyak kepala kampung yang tak menggunakan dana desa tepat sasaran.

Selain itu, Abock juga membenarkan, beberapa kali menerima laporan lisan bahwa dana desa kadang digunakan oknum aparat kampung untuk membayar masalah pemerkosaan, kecelakaan lalu lintas, dan kasus lainnya.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Seharusnya, tegas bupati Abock, dana desa dipakai untuk membiayai kegiatan yang dikerjakan bersama masyarakat sesuai program di kampung.

ads

“Kami akan lakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan Polres Yahukimo supaya dana desa tidak disalahgunakan lagi, misalnya dipakai untuk bayar denda atau masalah seperti itu,” ujarnya.

Di kesempatan sama, Bupati juga tegaskan, para kepala distrik dan pendamping jangan melakukan pungutan terhadap kepala kampung.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

“Kepala distrik tidak boleh pungut biaya administrasi. Cukup layani, karena kepala distrik itu dibiayai oleh negara. Begitu juga dengan pendamping, jangan potong sampai melebihi batas. Karena gaji mereka cukup besar dalam satu kali pencarian,” tandas Abock.

Jika kemudian ada kepala distrik dan pendamping melakukan tindakan pemotongan dengan alasan biaya administrasi, Bupati Abock Busup minta partisipasi masyarakat untuk segera laporkan.

“Laporkan kepada saya supaya saya tindaklanjuti. Kalau pengaduannya benar terbukti, mereka akan segera saya ganti,” ujarnya dengan nada tegas.

Welhelmus Lokon, salah satu kepala kampung mewakili para kepala kampung lainnya, mengatakan, sebenarnya para kepala kampung sudah menjalankan banyak program di kampung. Tetapi, menurut dia, ketika mau kerjakan program-progran tersebut, pihaknya mengalami kewalahan terutama dalam mendistribusikan bahan bangunan ke kampung.

Baca Juga:  Pertamina Pastikan Stok Avtur Tersedia Selama Arus Balik Lebaran 2024

Untuk itu, ia minta solusi dari bupati agar bisa memfasilitasi dengan menyediakan pesawat ke kampung-kampung.

“Kami punya program ada untuk bangun kampung, tetapi kami mau bawa turun bahan bangunan itu biasa susah. Sampai sekarang barang-barang yang kita beli masih ada di Dekai sini, belum diambil dari toko-toko,” kata Lokon.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaKadisdik Mimika Mestinya Tangani Calistung dan Fasilitas Sekolah
Artikel berikutnyaPandangan Gereja Terhadap Buku Tentang Konflik Nduga