KNPB Tuding Penjualan Amunisi TNI ke TPNPB Sistematis

0
4544

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kasus dugaan penjualan ratusan amunisi oleh anggota TNI menguak kecugiaan pihak Komite Nasional Papua Barat (KNPB) bahwa TNI berada dibalik penciptaan konflik bersenjata di Papua.

Hal itu dikemukakan oleh Juru Bicara Internasional KNPB, Victor F. Yeimo kepada media ini.

“Keterlibatan anggota TNI dalam bisnis jual beli amunisi di West Papua itu bukti bahwa ada upaya terselubung secara rapi dan sistematis oleh TNI dalam konflik bersenjata yang tak kunjung selesai di West Papua” kata Victor Yeimo, Senen sore (5/8/2019) kepada suarapapua.com di Jayapura.

Kata Yeimo, KNPB menilai tertangkapnya tiga oknum anggota TNI penjual amunisi tidak bisa dipandang biasa dan sepeleh. Menurutnya, publik perlu mengetahui apakah ada keterlibatan sistematis dan struktural dalam transaksi amunisi.

Baca Juga:  Pelaku Penyiksaan Harus Diadili, Desakan Copot Pangdam Cenderawasih Terus Disuarakan

“Inikan (penjualan amunisi secara ilegal) bisnis militer. Ada ilegal logging, ada illegal mining, sekarang ini penjualan amunisi ilegal. Semua itu tidak berjalan sendiri tanpa ada keterlibatan sistematis. Ini perlu dibuka karena selama ini TNI dan Polri menuduh KNPB menyuplai senjata atau Amunisi” tuding Yeimo.

ads

Hal senada dikatakan Pdt. Dr. Socratez Sofyan Yoman menanggapi tiga oknum anggota TNI yang menjual amunisi. Menurutnya, hanya negara yang bisa produksi amunisi, senjata dan menggunakannya.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Ia menegaskan, di Papua tidak ada tempat pabrik amunisi maupun senjata. Negara yang punya pabrik senjata, dan negara melalui onkum anggota TNI pula yang jual secara ilegal. Lalu selama ini menuduh dan menekan pihak yang berjuang secara damai seperti KNPB.

“Ini bagus kalau ada penangkapan untuk buktikan bahwa TNI jugalah yang menyuplai senjata dan amunisi selama ini. Tetapi jangan juga ini dibuat untuk pengalihan isu” tegas Sofyan saat dihubungi suarapapua pagi ini (5/8).

Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ketiga orang tersebut ditangkap di depan pusat perbelanjaan Diana Shopping Center, Jalan Budi Utomo, Kota Timika, beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Koalisi: Selidiki Penyiksaan Terhadap OAP dan Seret Pelakunya ke Pengadilan

“Memang ada temuan amunisi, ada 600 butir diamankan dari tiga orang pelaku. Namun penanganannya dilakukan oleh Satgas Nemangkawi yang melakukan penangkapan maupun proses penyidikan,” kata Kapolres Marlianto di Timika, Kamis (1/8/2019) seperti dikutip media ini dari laman seputarpapua.com, .

Kronologis

Tanggal 1 Agustus 2019 Satuan Tugas Nemangkawi di Timika, Papua mengamankan tiga orang beserta 600 butir amunisi yang diduga akan dijual kepada TPNPB di depan pusat perbelanjaan Diana Shopping Center, Jalan Budi Utomo, Timika.

1
2
Artikel sebelumnyaMasyarakat Nduga Hidup Tidak Tenang, Bupati: Pasukan TNI/Polri Harus Ditarik
Artikel berikutnyaBenny Wenda Bertemu Perdana Menteri dan Pimpinan Oposisi Solomon Islands