NABIRE, SUARAPAPUA.com — Ketua Komunitas Enaimo (KENA) Nabire, Philemon Keiya menyesalkan perbuatan warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya.
“Beberapa bulan lalu, kami sudah angkat dan buang di tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi saya kaget, sampahnya sudah menumpuk kembali,” ungkap Keiya kepada suarapapua.com, Jumat (16/8/2019).
Pasalnya, beberapa titik di kota Nabire sudah dibersihkan dan diangkat ke TPA, tetapi itu pun pada lokasi-lokasi umum seperti di pasar Kalibobo, Oyehe, dan Nabire.
Dikatakan Keiya, Pemkab Nabire melalui dinas lingkungan hidup dan tata kota Nabire, harus fokus pada semua titik pembuangan sampah, karena KENA Nabire sudah bersihkan dan angkat sampah-sampah tersebut, namun masih ada warga yang membuangnya.
“Ini kan Pemkab Nabire tidak menghargai kerja-kerja KENA selama ini dalam menangani sampah di Nabire, sampah di Jayanti itu kan depan perumahan Pemda Nabire, yang beberapa bulan lalu kami angkat,” ujarnya.
Philemon menambahkan seharusnya Pemkab Nabire menindaklanjuti kerja-kerja KENA, dengan cara menyediakan tempat pembuangan sementara (TPS) dan membangun taman di sekitar lokasi sampah yang telah dibersihkan.
Selain itu, salah satu anggota aktif di KENA, Andi Yeimo mengatakan dirinya pun diliputi rasa kekecewaan yang berat terutama kepada dinas terkait dan Pemkab Nabire, karena selama ini mereka membiarkan sampah terus menghiasi wajah kota Nabire.
“Coba warga juga sadar dan tidak membuang sampah sembarang. Kita mau salahkan siapa lagi, akhirnya kita sendiri yang bingung. Ya, kalau Pemkab Nabire tidak serius menangani sampah, kedepan juga akan ada sampah di sembarang tempat, karena Pemkab Nabire melalui dinas terkait hanya fokus pada satu titik pembuangan sampah,” pungkasnya.
Yeimo mengharapkan, agar kedepannya dinas lingkungan hidup dan Pemkab Nabire mampu menangani masalah sampah yang sudah tidak bisa diatasi lagi.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau