DPRD Paniai: Sudah Saatnya Papua Merdeka

7
2926

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paniai, Papua, menyatakan saatnya sekarang orang dan tanah Papua harus lepas dari Indonesia, merdeka sebagai sebuah negara.

Hal ini disampaikan langsung Naftali Pakopa, anggota DPRD Paniai, dalam orasi politiknya mewakili seluruh anggota DPRD kabupaten Paniai, pada aksi demonstrasi rakyat Paniai, Senin (26/8/2019), di kantor Bupati Paniai, Madi, menanggapi tindakan persekusi dan rasisme oleh Indonesia terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, 16 dan 17 Agustus 2019 lalu.

“Karena Indonesia tak henti-henti dari dulu terus hina kami orang Papua bilang bodoh, kotor, bau, primitif, konsumtif dan sekarang monyet. Maka saya tegas mau bilang, kita Papua harus merdeka lepas dari Indonesia,” tegasnya.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

Diakuinya, selama ini pihaknya telah setia dengan negara Indonesia tetapi telah dihina monyet, mengecewakan.

“Memang saya Papua kulit hitam berambut keriting, tetapi saya adalah manusia sejati. Kenapa saya dihina dan samakan dengan monyet. Di tanah Papua, namanya binatang monyet itu tidak ada. Adanya itu di Rangunan, Ancol, Puncak Bogor di Jawa sana. Keliru orang Indonesia. Mereka sendiri adalah bangsa Monyet,” tegasnya lagi.

ads

Sehingga ditekankan lagi olehnya, merdeka adalah harga mati bagi orang dan tanah Papua. Tidak ada pilihan lain selain itu.

“Papua merdeka, Papua merdeka,” teriak dia disambut waita masa aksi.

Baca Juga:  Freeport Setor Rp3,35 Triliun Bagian Daerah atas Keuntungan Bersih 2023

Untuk aspirasi yang disampaikan, kepada masa aksi, pihaknya sebagai wakil rakyat, kata dia, akan memperjuangkan.

“Kami sudah bentuk Pansus untuk masalah ini. Kami akan kawal dan perjuangkan kasus ini sampai Jokowi harus tanggapi. Ini masalah Internasional maka semua pelaku rasis harus di hukum,” tukasnya.

Simon Gobai, yang juga anggota DPRD, menambahkan orang Papua murni diciptakan Tuhan sebagai manusia sejati seperti halnya suku bangsa  di bumi.

“Maka, kita orang Papua harus lawan dengan tegas tindakan busuk Indonesia bilang kita monyet ini. Terus Indonesia, kalau tidak suka dengan saya Papua, silahkan tinggalkan saya, saya Papua mau hidup sendiri. Saya tidak mau terus-menerus bermusuhan dengan kau Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

Hal serupa diungkapkan juga oleh Bupati kabupaten Paniai, Meki Nawipa, bahwa dirinya bersama anggota DPRD Paniai akan perjuangkan aspirasi yang disampaikan rakyat Paniai.

“Aspirasi yang kalian sampaikan tadi, akan saya teruskan ke Gubernur bersama anggota DPRD Paniai, karena DPRD sudah bentuk Pansus tuk kawal kasus ini. Jadi kalian tenang, tetap kami perjuangkan,” ucapnya kepada masa aksi bersamaan.

Tuk diketahui, dari 25 anggota DPRD Paniai yang hadir menerima aspirasi aksi demonstrasi rakyat Paniai, hanya delapan orang anggota DPRD.

Pewarta: Stevanus Yogi

Artikel sebelumnyaDiskominfo Kab. Yahukimo akan Bangun Relai Radio
Artikel berikutnyaKinerja TIM Kemanusiaan untuk Nduga Dipertanyakan