DEKAI, SUARAPAPUA.com — Merince Lokbere, salah satu bayi pengungsi Nduga di Wamena yang berusia tiga (3) bulan meninggal dunia setelah menderita sakit (mencret) pada, (26/8/2019).
Merince Lokbere lahir setelah konflik pecah di Nduga. Ibunya ketika mengandung Merince melarikan diri ke hutan bersama bapaknya dan dua saudaranya.
Dolia Obruangge, tim relawan kemanusiaan untuk pengungsi Nduga mengakui, keluarga ini mengungsi ke Kuyawage selama tiga minggu. Mereka tidak bisa bertahan di sana karena kondisi makanan yang terbatas, akhirnya mereka melanjutkan perjalanan ke Wamena.
“Merince lahir dalam kondisi pengungsian dengan berbagai keterbatasan. Dia lahir tanggal 30 Mei 2019 lalu”, jelas Dolia di Wamena.
Kematian Merince menambah panjang daftar pengungsi Nduga yang meninggal dunia.
Katanya, negara belum begitu serius mengurus pengungsi Nduga sehingga menjadi penyebab banyaknya pengungsi meninggal dunia, terutama bayi dan anak-anak.
“Hingga saat ini, belum ada penanganan kesehatan dari pemerintah. Kami di tim relawan tidak bisa berbuat banyak karena kami tidak punya keahlian di bidang kesehatan” jelas Ence Geong, Koordinator tim relawan kemanusiaan untuk pengungsi Nduga.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Elisa sekenyap