DEKAI,SUARAPAPUA.com— Toko Pemerintah, Toko Gereja, Toko Masyarakat, TNI/POLRI , dan Toko Adat menggelar rapat pencari solusi di Dekai, pada hari, Sabtu (31/8/2019).
Asisten II Sekda Kabupaten Yahukimo, Elai Giban mengatakan, rapat tersebut digelar karena situasi di Ibukota Kabupaten Yahukimo mulai mencekam. selain itu, kehidupan masyarakat dan aktivitas Pemerintahan, Ekonomi, Kesehatan, dan Pendidikan tidak berjalan baik.
Ia mengatakan, agar semua aktivitas berjalan baik, dalam rapat pencari solusi diputuskan untuk akan membuat tim besar.
“Untuk mencari solusi dan mendamaikan situasi di Kota Dekai yang tidak kondusif, dalam rapat tersebut diputuskan bahwa akan dibuat tim besar dan dalam tim itu kami akan libatkan semua toko dan komunitas yang ada di kabupaten Yahukimo,” Jelasnya
Baca Juga: Lagi, Kantor SMPN 2 Dekai Dilahap Si Jago Merah
Giban juga katakan, aspirasi rasisme yang diajukan oleh masyarakat Yahukimo sudah diterima oleh pimpinan Negara. Sehingga, Giban menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tenang dan juga ia mengajak untuk menjaga kambtimas dan tidak melakukan hal-hal yang merugikan pemerintah, masyarakat, kesehatan, dan sekolah.
“Jangan merusak fasilitas umum yang ada di kabupaten Yahukimo. Sebab, fasilitas tersebut akan digunakan juga oleh anak cucu kita,” tegasnya.
Baja Juga: Tujuh Mahasiswa Papua dan Jubir FRI-WP Ditangkap Polda Metro Jaya
Sementara itu, terkait terbakarnya Kantor SMA Negeri 1 Dekai dan SMP Negeri 2 Dekai, Kapolres Yahukimo, AKBP Angling Guntoro mengatakan pihaknya masih mendalami dan lakukan penyelidikan. apakah kebakaran ini dampak dari aksi kemarin atau
“Kami masih lakukan penyelidikan, apakah kebakaran ini koslet arus listrik atau sengaja dibakar. Selain itu juga mungkin dampak dari aksi demo kemarin, jadi kami masih dalami,” jelasnya.
Terkait situasi di kota dekai, menurut Guntoro sebenarnya aman. cuman, isu yang banyak berkembang, dan juga kejadian kebakaran dua kantor sekolah sehingga membuat situasi di kota Dekai mencekam.
Pewarta : Ruland Kabak
Editor : Arnold Belau