Penyerangan Minggu Pagi ke Asrama Nayak, Begini Kronologisnya

0
2396

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Penghungi asrama Nayak, asrama mahasiswa Jayawijaya yang terletak di Jl. Sorong, No. 04, Kampkey, Abepura, Kota Jayapura pada Minggu 1 September 2019 dan warga yang tinggal di sekitar lampu merah Kamkey diserang sekelompok warga.

Menurut pengakuan para penghuni asrama Nayak, penyerangan itu dilakukan sejak pukul 02.00 pagi menjelang subuh.

Ketua I Himpunan Pelajar Mahasiswa Jayawijaya (HIPMAJA), Elius Wenda dan Sekertaris Umum HIPMAJA menjelaskan kronologis lengkap yang mereka alami.

Begini Kronologisnya

Sebelum kejadian (penyerangan) pada hari sabtu 31 agustus 2019 pukul 11: 00 WP setelah Badan Pengurus Himpunan Pelajar Mahasiswa Pegunungan Tengah Jayawijaya mendatangi Polsek Abepura dan melakukan koordinasi untuk meminta perlindungan, untuk menjaga dan antisipasi adanya serangan dari oknum sekelompok warga terhadap warga di sekitar Kamkey (Pangkalan Ojek Garuda dan Lampu Merah Kamkey) dan asrama Nayak.

ads

Pukul 12.15 malam WP, Kapolsek Abepura  mendatangi asrama Nayak untuk sepakati bersama dalam hal menjaga keamanan dan  kenyamanan di sekitar lingkungan belakang pangkalan Garuda, Kamkey, Lampu Merah. Kapolsek Abepura menjamin bahwa anggotanya akan di tempatkan di beberapa titik (Pangkalan Garuda dan Lampu Merah Kamkey).

Namun, kenyataannya tidak ada aparat yang datang untuk menjaga keamanan di sekitaran wilayah Belakang Pangkalan Garuda  dan Kamkey, di Lampu Merah.

Baca Juga:  PMKRI Kecam Tindakan Biadap Oknum Anggota TNI Siksa Warga Sipil di Papua

Baca Juga: Ini Isi Maklumat Kapolda Papua

Pada Minggu 1 September 2019 pukul 02:00 WP di belakang Pangkalan Garuda dan lampu merah Kamkey hingga tanah hitam terjadi penyerangan dari sekelompok wara terlebih dahulu terhadap penduduk yang bermukim di sekitaran belakang pangkalan garuda sampai berdampak pada penghuni yang berada di asrama Nayak.

Saat itu, penghuni asrama tengah beristirahat sambil memantau perkembangan dan membaca situasi, penyerangan tersebut terjadi. Mulai dari saling kejar-kejaran hingga terjadi saling lempar selama kurang lebih selama 2-3 jam.

Setelah peristiwa itu terjadi, aparat keamanan dari Polsek Abe datang ke TKP. Namun kedatangan aparat keamanan tersebut tidak mampu meredakan situasi yang saat itu terjadi. Justru beberapa aparat keamanan bergabung dengan sekelompok hingga mengeluarkan tembakan beberapa kali.

Akibat dari penembakan yang dilakukan aparat tersebut,  beberapa warga Kamkey dan penghuni Asrama menjadi korban. Ada korban yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka-luka.

Baca Juga: Diperintahkan Kapolri, Kapolda Papua Terbitkan Maklumat

Dua jam kemudian,  personil TNI dan Brimob didatangkan dan ditempatkan di beberapa titik kerusuhan (Pangkalan Ojek Garuda dan Lampu Merah Kamkey) dan melakukan negosiasi kepada sekelompok dan penduduk sekitaran belakang pangkalan garuda. Kemudian, diikuti oleh Kapolsek Abe. Namun situasi memanas kembali ( aksi saling ejek terjadi) antara sekelompok warga dan penghuni asrama dan penduduk sekitaran belakang pangkalan garuda dan lampu merah Kamkey.

Baca Juga:  Atasi Konflik Papua, JDP Desak Pemerintah Buka Ruang Dialog

Situasi Mulai Mereda

Sekitar pukul 06.00 WP, aparat keamanan dengan dua truk dan satu strada dari Angkatan Laut ke TKP untuk melakukan pengamanan. Setelah melakukan negosiasi antara sekelompok warga dan warga sekitaran kamkey dengan pihak keamanan dilakukan,  situasi mulai reda dan kedua belah pihak dibubarkan oleh aparat keamanan.

Satu Orang Meninggal, Belasan Luka-luka

Dalam peristiwa tersebut, ada beberapa warga dan mahasiswa menjadi korban luka- luka hingga ada yang meninggal dunia akibat kena tembakan.

Korban Meninggal Dunia

Maikel Karet, umur 28 tahun, alamat Kotaraja Luar. Meninggal setelah  kena tembakan timah panas pada dada hingga meninggal dunia.
Korban Luka-luka

  1. Wilantus Umur, umur 31 Tahun, Alamat kamkey

Kena panah besi di lengan kiri.

  1. Sisilia Asso, mahasiswi, Umur 19 tahun, alamat Asrama Putri Jayawijaya, Padang Bulan

Kena tembakan peluru senjata aparat  pada paha kiri. Sementara dalam keadaan kritis.

  1. Temi wetipo, mahasiswa, umur 20 tahun, alamat Asrama Nayak

Kena panah sumpit dan mengalami luka di paha

  1. Linus Wenda, mahasiswa, umur 23 tahun, alamat asrama nayak
Baca Juga:  Polda Papua Diminta Evaluasi Penanganan Aksi Demo di Nabire

Kena panah sumpit dan alami luka-luka

  1. Fransiskus Lokobal- mahasiswa umur 24 tahun alamat, Asrama nayak

Kena panah sumpit dan alami luka-luka

  1. Natan Himanm, mahasiswa, umur 20 tahun, alamat asrama nayak (kena pana sumpit luka- luka
  2. Manu Lokobal, mahasiswa umumr 19 tahun, alamat Asrama Nayak

Kena panah sumpit dan alami luka-luka

  1. Papua Hamong, warga, umur 32 tahun, alamat Kamkey

Kena petasan, kena panah sumpit dan luka-luka

  1. Willy Watunwuluk, warga, umur 22, alamat Kamkey

Kena panah sumpit dan luka-luka

  1. Yosep asso, mahasiswa, umur 20 tahun, alamat asrama Nayak

Kena panah sumpit dan luka-luka

  1. Jefferson, mahasiswa, umur 27 tahun, alamat Kamkey

Kena panah sumpit dan alami luka-luka

  1. Fredik Sineri, warga umur 24 tahun, alamat Kamkey

Kena panah sumpit dan luka-luka

  1. Moses Mote, warga, umur 36 tahun, alamat kompleks lembaga

Kena panah di lengan

  1. Fransiskus Asso, mahasiswa, umur 18 tahun, alamat asrama Nayak

Kena panah dan alami luka di paha kanan

  1. Novander kekry, pelajar umur 15 tahun, alamat Kamkey

Kena panah dan luka di paha betis kiri

  1. Yosep wetipo, mahasiswa, umur 19 tahun, alamat asrama Nayak

Kena panah dan luka di paha kanan

Jayapura 01 September 2019

Mengetahui:

BADAN PENGURUS HIPMAJA

(Himpunan Pelajar Mahasiswa Jayawijaya)

ELIUS WENDA                                    MELIANUS ASSO
Ketua I                                                Sekretaris Umum

 

REDAKSI

Artikel sebelumnyaPIF Menyerukan Keprihatinan Atas Eskalasi Yang Meningkat di Tanah Papua
Artikel berikutnyaSutiyoso Sebut KNPB, TPNPB dan ULMPW Ada Dibalik Aksi Anarkis di Papua