NABIRE, SUARAPAPUA.com — Beredarnya surat kaleng di media sosial yang menyatakan bahwa hari Senin (9/9/2019) di Nabire akan ada aksi kekerasan untuk menagih uang di semua toko adalah hoax.
Pastor paroki Kristus Raja Nabire, Selpius Goo, Pr mengatakan bahwa surat kaleng tersebut dibuat oleh pihak yang tidak bertanggungjawab alias provokator.
“Warga jangan percaya dan tertipu dengan berita hoax itu, tetapi beraktivitaslah seperti biasa,” ujarnya kepada suarapapua.com.
Pater Selpius juga meminta agar pihak keamanan jangan menanggapi hal tersebut dengan panas, karena surat tersebut adalah rekayasa yang diciptakan oleh oleh pihak ketiga.
“Nanti kalau aksi, yang menjadi korban adalah orang tidak tahu apa-apa, jadi stop menyebarkan berita-berita hoax,” tuturnya.
Selain itu, tokoh pemuda, Gunawan Inggeruhi mengatakan, warga Nabire tidak usah terprovokasi dengan isu yang sedang beredar di jejaring sosial.
“Surat kaleng tersebut dibuat sekelompok orang yang ingin mengacaukan situasi di Nabire,” ujarnya.
Gunawan menegaskan, besok tidak ada aksi di Nabire, sehingga semua warga beraktivitas seperti biasa.
“Kami sudah bicara dengan organ-organ di Nabire, dan besok tidak ada aksi. Siapa yang bilang ada aksi? Stop sebar berita hoax,” pungkasnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Arnold Belau