IPMADO Semarang: Kami Tidak Ada Ongkos Pulang

0
1634

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Ikatan Pelajar Mahasiswa-Mahasiswi Dogiyai di kota studi Semarang terancam karena tidak memiliki tiket pulang ke Papua.

Salah seorang senior Dogiyai, Yance Iyai mengatakan bahwa, saat ini kami mahasiswa-mahasiswi asal Dogiyai di Semarang masih tertampung di asrama, lantaran tidak memiliki tiket pulang.

“Teman-teman lain sudah pulang, tetapi kami masih di sini karena tidak memiliki uang untuk pulang ke Papua,” ujar Iyai, kepada suarapapua.com, Senin (9/9/2019).

Baca Juga:  Gawat! Di Mimika, 2.500 Ekor Babi Mati Terserang Virus ASF

Iyai menjelaskan bahwa ketua IPMADO Dogiyai, ketua asrama Dogiyai di Semarang dan teman-teman lain sudah pulang, tetapi kami yang masih di sini adalah anggota-anggotanya.

“Kami sudah koordinasi dengan pihak Pemkab Dogiyai melalui dinas pendidikan, tetapi sampai saat ini, kami belum tahu secara pasti jawabannya,” tuturnya.

ads

Terpisah darinya, salah satu anggota IPMADO Semarang, Step Pigai membenarkan hal tersebut. Menurutnya, ada teman-teman yang tidak punya tiket pulang, sehingga masih tertampung di sini, meskipun sebagian besar sudah pulang.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Ya, kalau tidak ada ongkos pulang, teman-teman lain memilih untuk tinggal di sini, dikarenakan ada beberapa teman yang akan wisuda dalam bulan ini,” ungkapnya.

Meskipun demikian, mahasiswa-mahasiswi Dogiyai di Semarang akan pulang dengan menggunakan uang pribadi, karena sampai saat ini Pemkab Dogiyai tidak menaruh atensi sama sekali.

Untuk diketahui, hingga saat ini hampir 1000-an mahasiswa dan pelajar dari berbagai kota di Indonesia telah pulang ke Papua.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Pewarta: Yance Agapa 

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaElaine Pearson: Indonesia Harus Selidiki Kematian Demonstran di Papua Barat
Artikel berikutnyaBuchtar Tabuni Ditangkap Aparat Militer Indonesia?