PANIAI, SUARAPAPUA.com — Komandan Rayon Militer (Danramil) 1705-02 Enarotali, distrik Paniai Timur, Paniai, menyarankan mahasiswa Papua asal kabupaten Paniai yang telah pulang kampung agar segera kembali ke kota studinya masing-masing.
“Tolong sampaikan kepada masyarakat kalian di kampung yang punya anak mahasiswa sudah pulang, suruh kembali kuliah lagi,” kata Danramil Paniai, Mayor Inf Junaid, kepada para kepala kampung dan kepala distrik di wilayah kerjanya, saat acara tatap muka yang digelar pihaknya, Rabu (11/9/2019), di kantor Koramil Enarotali.
Menurutnya, mahasiswa yang memilih pulang tertipu dan salah besar karena telah terpengaruh dengan isu tidak benar oleh orang atau kelompok tidak bertanggungjawab.
“Orang bilang Papua mau merdeka jadi mahasiswa semua harus pulang. Itu saya mau bilang omong kosong. Jangan percaya. Orang-orang itu kelompok sakit hati. Mereka tidak mau orang Papua maju,” tegasnya.
Dari keterangan yang didapat pihaknya, ada 80 orang mahasiswa asal Paniai yang telah pulang.
“Papua dengan Indonesia, sejarahnya final. Sudah selesai. Tidak ada yang perlu dipersoalkan lagi. Sekarang saatnya kita sama-sama memajukan Papua dan daerah Paniai ini,” ujar Junaid.
Oleh karena itu, Danramil minta mahasiswa Paniai harus kembali ke kota studi untuk melanjutnya pendidikan.
“Bagi yang tidak ada biaya transportasi, bisa laporkan ke kami biar nanti kami yang bantu bayarkan,” imbuhnya.
Yulius Gobai, kepala kampung Timida, mewakili rekan-rekannya mengatakan, informasi dari Danramil akan disampaikan kepada masyarakat di kampung.
“Sampai saat ini, kalau mahasiswa yang pulang khususnya di kampung saya, belum tahu. Nanti kalau ada, informasi ini saya akan sampaikan supaya bisa kembali kuliah,” kata Gobai.
Kepala kampung lainnya mengaku belum tahu kalau ada mahasiswa yang telah pulang.
Danramil juga menyarankan kepada para kepala kampung agar mengajak masyarakatnya mendukung selalu apapun program pembangunan yang akan dijalankan, baik dari pemerintah kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Jangan lagi seperti proyek pemasangan tower palapa ring timur yang masyarakat sudah tolak. Itu tidak boleh lagi. Karena sayangnya, kalau begitu terus kapan kita akan maju, sedangkan orang di daerah lain sana terus maju,” tutur Junaid.
Menanggapi itu, seorang kepala kampung dari distrik Bibida, mengatakan, meski begitu, untuk proyek tersebut ia bersama masyarakatnya akan tetap tolak.
“Proyek itu kami tetap tolak. Masyarakat semua sudah tolak. Jadi, bapak Koramil tolong sampaikan pesan kami ini ke perusahaan yang kerjakan proyek itu, jangan datang,” tandasnya.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You