Hari Ini Masyarakat Paniai Bentuk Wadah Kemanusiaan

0
1303

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemuda-pemudi beserta berbagai elemen masyarakat Paniai, Jumat (13/9/2019), bertempat di salah satu ruang kelas di Enarotali, membentuk wadah dengan nama Komite Solidaritas Kemanusiaan (KSK) Kabupaten Paniai.

Berto Gobai, ketua promotor pembentukan KSK, mengatakan, wadah tersebut dibentuk bertujuan menyikapi masalah krisis kemanusiaan orang Papua di Papua khususnya di Paniai.

“Itu tujuan utama dibentuk wadah KSK. Bukan dibentuk untuk bicara soal lain,” ujar Berto menjelaskan kepada semua yang hadir.

Berto menilai krisis kemanusiaan orang Papua di Paniai sangat tinggi. Tiap hari ada saja orang Paniai meninggal. Ini akibat hadirnya pasukan militer, baik TNI, Polri, BIN maupun BAIS dalam jumlah besar di Paniai, juga Deiyai dan Dogiyai, bahkan di seluruh Tanah Papua.

Baca Juga:  Yayasan PNG Memfasilitasi Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di Dogiyai

“Sekarang kami harus bersuara. Tidak bisa diam nikmati kondisi ini terus. Aparat keamanan yang tidak bertugas secara dinas, harus ditarik kembali. Karena kami lihat di Paniai sudah terlalu banyak aparat,” ujarnya.

ads

Baca Juga: KMS Resmi Buka Posko untuk Korban di Papua

Selain itu, pembentukan KSK menurutnya, juga untuk menyikapi mahasiswa Paniai yang akan dan telah pulang ke Paniai dengan rencana bangun sebuah posko kemanusiaan.

“Kami juga akan bentuk posko kemanusiaan supaya mahasiswa Paniai yang pulang ke sini bisa dikumpulkan. Kasihan, mereka selalu hidup tidak tenang. Padahal ke sana mereka bukan cari makan, tetapi cari ilmu. Cuma mereka selalu diperlakukan seperti binatang. Jadi, lewat pondok ini, aspirasi mereka, kami kumpulkan, lalu bersama kita sampaikan. Begitu tujuannya,” tutur Berto.

Baca Juga:  KPU Yahukimo Gelar Acara Pelepasan Logistik untuk Didistribusikan Ke 51 Distrik

Selpi Tebai, salah satu anggota promotor pembentukan KSK, menambahkan, wadah yang dibentuk tidak hanya di Paniai, tetapi juga di seluruh Tanah Papua.

“Untuk itu, kami harap semua elemen masyarakat Paniai bisa mendukung inisiatif kami ini. Karena ini masalah kita orang Papua, bagaimana kita harus keluar dari krisis kemanusiaan yang sedang kita alami sekarang ini,” tandasnya.

Dikatakan, posko yang dibangun akan memakai nama posko ‘Mengobati Badai Kemanusiaan di Paniai’.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

Baca Juga: Danramil Enarotali Minta Mahasiswa Paniai Kembali Kuliah

Yohanes Yogi, tokoh adat Paniai, menyambut baik kehadiran KSK.

“Saya senang dengan wadah semacam ini. Sebab macam begini selalu saya rindukan dari dulu. Benar apa yang anak-anak bilang, kondisi kita sudah sangat kritis. Saya dari tokoh adat mendukung,” ucapnya dalam pertemuan tadi.

Selain tokoh adat, hadir dalam pertemuan pembentukan KSK, tokoh pemuda, perempuan dan anak jalanan. Lalu, yang tidak hadir, tokoh agama, pemerintah dan akademisi, padahal sebelumnya sudah diundang secara resmi.

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaKetua DPR Papua: Kepulangan Mahasiswa Papua Bisa Jadi Sorotan Dunia Internasional
Artikel berikutnya35 Tahun Peristiwa Tanjung Priok, Keadilan Tak Kunjung Datang