NABIRE, SUARAPAPUA.com — Papua Merdeka (Pamer) Rasta, group band reggae asal Meepago, membatalkan partisipasinya dalam konser kemanusiaan yang akan digelar di kota Nabire, Rabu (25/9/2019).
Hal tersebut diungkapkan pimpinan grup band Pamer Rasta, Kristianus Douw kepada suarapapua.com di KPR Siriwini, Nabire, Jumat (20/9/2019) kemarin.
Kristianus beralasan, saat ini Papua dalam situasi yang memanas, sehingga pihaknya mengundurkan diri, meskipun telah diundang oleh panitia penyelenggara.
“Kami sudah dipercayakan oleh panitia untuk tampil dalam konser musik reggae, tetapi karena melihat situasi di Tanah Papua belum kondusif, makanya kami batal untuk ikut,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada panitia, karena grupnya tak bisa tampil bersama Dave Solution dan Conkarah dalam konser reggae untuk kemanusiaan di Nabire.
Robertus Agapa, drummer Pamer Rasta band, membenarkan hal itu mengingat Papua belum kondusif.
“Kalau mau adakan konser kemanusiaan, saya pikir lebih tepat pada hari HAM se-dunia,” usulnya.
Bagi Robert, sebenarnya konser kemanusiaan ini sangat baik, tetapi waktunya tak tepat.
“Artinya kita harus lihat situasi di daerah, kalau situasi daerah yang kita akan adakan konser tidak memungkinkan atau memanas, ya batal saja,” tandasnya.
Conkarah, artis reggae asal Jamaika, rencananya akan menggelar konser kemanusiaan di beberapa kota di Tanah Papua membawa pesan-pesan perdamaian melalui lagu-lagu. Selain di Jayapura, juga direncanakan di Timika, Sorong dan Nabire.
Menurut Esther Maitindom dari Starlight Production selaku event organizer yang mendatangkan Conkarah, rangkaian konser reggae di Tanah Papua mengusung tema “One Love” akan berkolaborasi dengan sejumlah artis lokal Papua.