Nasional & DuniaAustralia Menghormati Keputusan Solomon Islands Untuk Beralih ke Cina

Australia Menghormati Keputusan Solomon Islands Untuk Beralih ke Cina

AUCKLAND, SUARAPAPUA.com — Australia mengatakan keputusan Kepulauan Solomon untuk mengakhiri 36 tahun hubungan diplomatik dengan Taiwan tidak akan memengaruhi hubungan bilateral negara Pasifik dengan Canberra.

Minggu ini kabinet Kepulauan Solomon memberikan suara sangat besar mendukung dalam membangun hubungan diplomatik dengan China, dimana mendorong Taipei untuk memutuskan hubungan bilateral mereka.

Honiara belum menjalin hubungan diplomatik dengan Cina, tetapi Beijing telah mengeluarkan pernyataan menyambut langkah tersebut.

Baca juga: Vanuatu dan Solomon Angkat Isu Papua di Dewan HAM PBB

Australia sejauh ini adalah donor bantuan terbesar Kepulauan Solomon dengan bantuan pembangunan resmi senilai AU187 juta dolar yang diberikan pada tahun anggaran terakhir menurut Departemen Luar Negeri dan Perdagangan.

Baca Juga:  Pemerintah Fiji Mempertahankan Pendiriannya Dalam Masalah Israel-Palestina di ICJ

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Australia mengatakan, Australia menghormati hak kedaulatan pemerintah Solomon untuk membuat keputusan sendiri bahwa keputusan itu tidak akan mengubah hubungan bilateral antara Canberra dan Honiara.

“Australia tidak mengambil posisi pada pilihan negara lain tentang hubungan diplomatik mereka,” kata juru bicara itu.

Donor utama Kepulauan Solomon lainnya, Selandia Baru, dan Selandia Baru belum berkomentar mengenai keputusan negara Pasifik itu untuk mengejar hubungan diplomatik dengan Cina.

Seorang staf dari kantornya Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan menteri tidak memiliki komentar tentang keputusan Kepulauan Solomon pada tahap ini.

Baca Juga:  Komisi HAM PBB Minta Indonesia Izinkan Akses Kemanusiaan Kepada Pengungsi Internal di Papua

Sebaliknya Amerika Serikat tampaknya telah mempermasalahkan keputusan Kepulauan Solomon, dimana Wakil Presidennya Mike Pence dilaporkan menarik undangan sebelumnya untuk bertemu dengan perdana menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare di New York.

Baca juga: Vanuatu: West Papua Harus Merdeka

Politisi AS lainnya juga telah mempertimbangkan Kepulauan Solomon, seperti peryataan Senator Florida March Rubio pada akunt twitternya mengatakan bahwa ia akan mencari cara untuk “memutuskan hubungan” dengan Kepulauan Solomon.

Sydney Morning Herald melaporkan bahwa ketika ditanya pada hari Rabu apakah ada dana yang akan diarahkan ke Kepulauan Solomon pada tahun 2020, asisten administrator biro USAID Asia, Gloria Steele mengatakan dalam dengar pendapat anggaran di Komite Urusan Luar Negeri Dewan Perwakilan Rakyat bahwa mereka sedang menilai kembali komitmen mereka terhadap Kepulauan Solomon.

Baca Juga:  Polri akan Rekrut 10 Ribu Orang untuk Ditugaskan di Tanah Papua

Meskipun bukan donor utama secara tradisional, Amerika Serikat telah berjanji untuk meningkatkan bantuan pembangunannya ke Kepulauan Solomon tahun ini, sebelum Taiwan memutuskan hubungannya dengan negara Pasifik.

Ironi dari pushback dari Amerika Serikat adalah bahwa dalam memilih untuk mengakhiri hubungan diplomatiknya dengan Taipei, Honiara telah bersekutu dengan Washington, Canberra dan Wellington dalam mengakui Beijing.

Sumber: radionz.co.nz

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

HRM Releases 2023 Annual Report On Human Rights and Conflict In...

0
HRM revealed that the human rights situation in West Papua strongly differs from that in other regions in Indonesia. The decades-old and unresolved armed conflict has intensified since December 2018, leading to a spike in extrajudicial killings, enforced disappearances, and torture by security forces, especially in the highlands.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.