PANIAI, SUARAPAPUA.com — Pemerintah distrik Paniai Timur, kabupaten Paniai, Kamis (18/9/2019), telah menyalurkan bantuan beras miskin (raskin) sebanyak 49 ton untuk masyarakatnya di 17 kampung.
Penyaluran dilakukan di kantor distrik Paniai Timur, Enarotali, setelah didatangkan dari bulog Nabire Selasa (17/9/2019).
Alfred Yogi, Kepala Distrik Paniai Timur, menjelaskan beras yang disalurkan tersebut adalah untuk bulan Juli dan Agustus.
“49 ton beras ini tuk bulan Juli dan Agustus. Sebenarnya tiga bulan, termasuk September. Tapi tuk bulan September tidak karena sudah diuangkan dalam bentuk bantuan langsung tunai oleh dinas terkait. Semuanya 25 ton,” jelas Alfred kepada suarapapua.com, Kamis. (19/9/2019) kemarin, di kantor distrik sebelum membagikan beras.
Menurutnya, sebenarnya bantuan itu sudah disalurkan dari bulan Juli lalu tetapi karena ada kendala finansial maka baru disalurkan.
Untuk beras yang didatangkan, kata dia, yang 50 kilogram dan isi berasnya bersih. Itu, lanjutnya, sesuai anjuran amanat Kementerian Sosial yakni tepat waktu, sasaran, kwalitas, laporan dan tepat administrasi.
“Sehingga saya harap masyarakat dapat terbantu dengan bantuan ini karena memang diprioritaskan hanya untuk masyarakat petani saja. Dan sudah saya tekankan kepada kepala kampung supaya yang punya penghasilan tetap seperti pegawai, honorer, pengusaha dan lainnya, tidak boleh dapat,” tuturnya
Beras, dikatakan, setiap kampung diberikan berbeda sesuai jumlah data masyarakat tani yang telah didata sebelumnya oleh kepala kampungnya.
“Jadi kampung yang masyarakat taninya banyak, dapat banyak. Yang sedikit, ya sedikit. Begitu pembagiannya. Ini supaya adil dan merata dan supaya benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang benar-benar butuh,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bantuan tersebut merupakan bantuan raskin triwulan tiga tahun 2019. Untuk triwulan empat menyusul antara bulan November atau Desember.
Yeremias Kayame, kepala kampung kogekotu, mengapresiasi beras raskin yang disalurkan karena berbeda dengan sebelum-sebelumnya.
“Sekarang punya ini bagus, kami senang. Kalau lalu-lalu itu beras yang kami dapat karung kecil dan kotor sekali. Semoga kedepan tetap kayak begini terus,” ucapnya bersamaan kepada suarapapua.com.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau