KNPB: Kapolres Jayawijaya Stop Memfitnah dan Menyudutkan KNPB

0
1332

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ones Suhuniap Juru Bicara Nasional (Jubir) Komite Nasional Papua Barat  (KNPB)  meminta Kapolres Jayawijaya AKBP Tonny Ananda Swadaya tidak memfitnah organisasi perjuangan dengan mengalihkan isu yang sebenarnya.

Hal itu disampaikan Ones Suhuniap, Jubir KNPB saat menanggapi pernyataan polisi yang menyebut ada massa dari KNPB yang menyusup di demonstrasi pelajar SMA PGRI di Wamena. Yang berujung semua toko bangunan dan nyawa manusia meninggal Dunia.

Seperti yang dikutip dari detik.com Kapolres Jayawijaya menyampaikan ada penyusupan dari KNPB yang pura-pura menggunakan seragam SMA dan memprovokasi siswa untuk melakukan aksi.

Baca Juga:  Empat Terdakwa Pembunuhan Bebari dan Wandik Dibebaskan, Wujud Impunitas

“Itu (aksi pelajar) dari PGRI yang disusupi KNPB dan mahasiswa. Mereka pakai baju seragam SMA. Jadi bukan pelajar semuanya, tapi aksi itu sudah disusupi,” ujar Kapolres Jayawijaya seperti dilansir detik.com.

Menanggapi pernyataan tersebut, KNPB melalui Juru bicara nasionalnya menilai Kapolres sedang melakukan pembohongan kepada publik. Karena sebelumnya KNPB sudah mengeluarkan imbauan untuk tidak ikut aksi tanggal 23 karena tidak mempunyai agenda resmi dari organisasi.

ads
Baca Juga:  Berlakukan Operasi Habema, ULMWP: Militerisme di Papua Barat Bukan Solusi

“Jadi Kapolres bohong kepada publik. Tuduhan kepada KNPB adalah polisi lempar batu sembunyi tangan. Polisi harus bicara sesuatu sesuai dengan fakta di lapangan. Jangan hanya asal menuduh KNPB tanpa ada bukti yang jelas,” tegas Jubir KNPB.

Dirinya menjelaskan, sebelumnya KNPB secara resmi keluarkan imbauan kepada rakyat Papua Barat bahwa tidak ikut aksi pada  tanggal 23 september 2019.

“Maka kami dengan tegas menolak tuduhan Kapolres Jayawijaya bahwa KNPB berpakaian seragam di  wamena itu kebohongan. Polisi harus mampu mengungkap siapa yang menembak 16 warga sipil tewas dan 65 lainnya terluka. Jangan selalu tuduh KNPB,” bebernya.

Baca Juga:  Soal Pembentukan Koops Habema, Usman: Pemerintah Perlu Konsisten Pada Ucapan dan Pilihan Kebijakan

Dirinya menegaskan, aparat penegak hukum di negara ini jangan selalu untuk tidak bisa menutupi kesalahannya dengan mengkambinghitamkan KNPB.

“Setiap peristiwa kekerasan selalu tuduh KNPB. Apakah KNPB punya pabrik senjata? KNPB memiliki peluru untuk  bunuh orang? Tidak! Yang punya senjata dan peluru adalah aparat kepolisian dan TNI jangan tuduh tanpa ada buktinya,” kata Suhuniap.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaPapua dan “Pasar Kekerasan”
Artikel berikutnyaPelayanan di RSUD Yahukimo Sudah Normal