Ason Mijizau di Mata FIM West papua

0
1746

Oleh: KPP-FIM West Papua)*

Ason Mujijau adalah aktivis Forum Independen Mahasiswa West Papua (FIM-WP) gugur dalam perlawanan pembebasan nasional West Papua. Ia ditembak aparat Indonesia pada tanggal 23 September 2017 di Expo Jayapura. Empat hari sebelumnya (19 September) Ason dibacok di bagian tangan kirinya oleh orang tak dikenal di Padang Bulan, Jayapura.

Ason terlibat dalam perjuangan pembebasan nasional West Papua ketika bergabung dengan FIM WP pada periode tahun 2016/2017 saat ia masih berstatus sebagai pelajar SMA kelas 1 di salah satu SMA di Kabupaten Jayapura. Saat itu usianya baru 17 tahun.

Ason berjuang dengan kesadaran penuh, ia sadar bahwa rakyat Papua sedang dijajah oleh pemerintah indonesia. Dalam suatu diskusi Ason katakan bahwa kita anak muda harus berjuang untuk Papua merdeka karena kalau tidak kita orang Papua akan habis di negeri kita sendiri. Ia mengatakan juga jika ada banyak kekerasan yang dialami oleh warganya di Kampung di Intan Jaya, tanahnya mau direbut oleh investor untuk pembukaan expolitasi tambang.

Baca Juga:  Freeport dan Kejahatan Ekosida di Wilayah Suku Amungme dan Suku Mimikawee (Bagian 4)

Ia mengkwatirkan jika tambang dibuka di kampungnya nanti bagaimana nasib keluarganya, orang tuannya bersama saudara-saudaranya.

ads

Ia bahkan tidak setuju ketika kepolisian daerah Papua mendorong pembentukan Polres Intan Jaya, karena baginya kehadiran polisi di Intan Jaya akan membuat warga Migani akan hidup dalam ketakutan, akan adanya kekerasan dan penembakan oleh aparat polisi terhadap warganya. Atas dasar kesadaran inilah ia terlibat dalam perjuangan kemerdekaan West Papua.

Ia terlibat aktif bersama FIM WP memperjuangkan keadilan bagi rakyat Papua, mereka aktif melakukan demonstrasi protes kekerasan, pembunuhan yang berujung pelanggaran HAM di Papua maupun menyuarakan aspirasi politik rakyat Papua, serta mereka secara kontiniu melakukan kampanye publik dan pendidikan kritis dalam bentuk diskusi publik maupun pendidikan kritis di asrama-asrama Mahasiswa Pelajar maupun komunitas-komunitas warga Papua.

Baca Juga:  Politik Praktis dan Potensi Fragmentasi Relasi Sosial di Paniai

Ason tak gentar dalam berjuang, nyalinya tak ciut (gentar) ketika berhadapan dengan represi aparat, bersama aktivis FIM lainnya beberapa kali mereka telah ditahan di Polres Jayapura dan Sentani dan mereka pun telah berkali-kali merasakan ganasnya pukulan aparat Polisi TNI.

Ason Mujuzau, anak muda Papua si pejuang keadilan itu telah pergi, ia dibunuh aparat Indonesia, di negerinya Papua pada 23 September 2019.
——-

Baca Juga:  Musnahnya Pemilik Negeri Dari Kedatangan Bangsa Asing

Terima kasih Ason, kau telah mengajarkan kami arti perjuangan sejati, kau telah mengajarkan arti pertemanan dan setia kawan dalam garis revolusi, kau telah ajarkan kami arti kepatuhan komando dalam berjuang. Namamu akan tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Papua bersama para pejuang bangsa lainnya, kami akan mengumandangkan namamu sebagai patriot muda Papua, kisahmu akan diabadikan dalam setiap kata dan setiap tulisan tentang perjuangan pembebasan nasional West Papua.

Salam hormat bagimu kawan Ason!

Selamat jalan kawan, selamat berjumpa dengan para leluhur di negeri Papua yang abadi.

Catatan: Ason meninggal setelah ditembak bersama tiga mahasiswa lainnya di Waena, Kota Jayapura, Papua.

)* Komite Pimpinan Pusat Forum Independen Mahasiswa West Papua (KPP FIM-West Papua)

Artikel sebelumnyaMP Tu’i’onetoa Terpilih Sebagai Perdana Menteri Baru Tonga
Artikel berikutnyaOposisi Mengorganisir Anti-Cina Protes di Kiribati