Nasional & DuniaOposisi Mengorganisir Anti-Cina Protes di Kiribati

Oposisi Mengorganisir Anti-Cina Protes di Kiribati

AUCKLAND, SUARAPAPUA.com — Pagi ini, Oposisi di Kiribati mengorganisir massa Anti-Cina untuk gelar protes di Tarawa, ibu kota Negara Kiribati.

Polisi dengan cermat memantau prosesi protes ini melalui jalan-jalan yang bisa memantau para pengunjuk rasa yang mengibarkan bendera Taiwan dan meneriakkan “Kami mencintai Taiwan, kami membenci Cina, kami menginginkan perdamaian”.

Baca juga: Australia Menghormati Keputusan Solomon Islands Untuk Beralih ke Cina

Baca Juga:  Hasil GCC: Ratu Viliame Seruvakula Terpilih Sebagai Ketua Adat Fiji

Pemimpin oposisi Titabu Tabane mengatakan orang-orang tidak diajak berkonsultasi oleh pemerintah, sehingga mengakui akan kembali kepada Taiwan jika partainya terpilih menjadi berkuasa pada pemilihan tahun depan.

Meskipun ada protes, pemerintah Taneti Maamau menyatakan akan membangun hubungan dengan China daratan untuk kepentingan rakyat dalam jangka panjang.

Tarawa, Ibu Kota Kiribati. (flickr.com)

Namun demikian, pemerintah menunjukkan bahwa pada tahun 2003 ketika berkuasa, oposisi tidak berkonsultasi dengan rakyat ketika memutuskan hubungan dengan China dan menjalin hubungan dengan Taiwan.

Baca Juga:  Dua Hari GCC, PM Rabuka: Jadilah Pemimpin Adat Bagi Semua Warga Fiji

Baca juga: PM Tonga, Pendukung Papua Barat Meninggal Dunia

Tetapi mantan presiden dan anggota parlemen oposisi Sir Ieremia Tabai menuduh pemerintah berpihak pada China untuk membantu mereka memenangkan pemilihan tahun depan.

Sir Ieremia juga mengkritik lembaga penyiaran negara bagian itu karena tidak menginformasikan pandangan oposisi, meskipun beberapa kali upaya untuk mendapatkan waktu siaran.

Baca Juga:  LME Digugat Ke Pengadilan Tinggi Inggris Karena Memperdagangkan 'Logam Kotor' Dari Grasberg

Dia mempertanyakan keestabilan demokrasi di Kiribati, di mana dia mengatakan pegawai negeri takut untuk berbicara.

 

Sumber: radionz.co.nz

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Panglima TNI Didesak Tangkap dan Adili Prajurit Pelaku Penyiksa Warga Sipil...

0
“Oleh sebab itu, LBH - YLBHI mengutuk keras praktek penyiksaan yang dilakukan oleh prajurit TNI terhadap warga Papua. LBH-YLBHI mendesak Komnas HAM secepatnya melakukan penyelidikan dan menuntut para pelaku penyiksaan menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya serta mendesak panglima TNI turun tangan melakukan penangkapan para pelaku,” tegasnya dalam rilis yang diterima suarapapua.com, Senin (25/3/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.