Deklarasi Damai Tolak Rasisme SARA di Sorong Selatan

0
1873

TEMINABUAN, SUARAPAPUA.com— Tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh adat (Todat), tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh lintas suku dan tokoh lainnya menyatakan sikap yang pada intinya menolak dengan tegas segala sikap dan bentuk perpecahan atau rasisme yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Pernyataan para tokoh tersebut disampaikan usai berdiskusi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) baru-baru ini di Gedung Putih, guna menyikapi berbagai situasi yang terjadi di tanah Papua yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).

Diskusi bersama elemen masyarakat tersebut dikuti oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE; Wakil Bupati (Wabup) Sorsel Drs.Martinus Salamuk; Wakil Ketua I DPRD Sorsel Marthen Saflesa, SH; Kapolres Sorsel AKBP Hans Rahmatuloh, SIK; Kepala Staf Kodim (Kasdim) Kasdim Kodim Persiapan Sorsel Mayor Cba. Raden Heri Purwoto; Kepala Kementrian Agama Sorong Selatan Drs.DM Syaranamual, M.Pd, Asisten I Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Sorsel Yoseph Bless, SH,MH dan Asisten III Administrasi Umum Setda Kabupaten Sorsel HM Aris, SKM, M.MKes.

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Bupati Samsudin Anggiluli pada kesempatan tersebut menegaskan, diskusi yang dilaksanakan tersebut sebagai langkah untuk menyikapi permasalahan yang terjadi pasca demonstrasi terkait penyerangan asrama mahasiswa Papua di Surabaya yang menimbulkan reaksi masyarakat di Papua dengan melakukan aksi unjuk rasa.

Pihaknya meminta pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) sebagai tokoh masyarakat ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban dan masyarakat (kamtibmas) bersama-sama dengan pemerintah di wilayahnya masing masing.

ads
Baca Juga:  Dua Calon Anggota DPD RI Ancam Pidanakan Komisioner KPU Tambrauw

Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Sorsel Hans Rahmatulloh bersama TNI yang telah menjaga keamanan saat warga Sorsel menyampaikan aspirasi menolak dengan tegas tindakan rasisme yang dilakukan terhadap masyarakat Papua.

Lanjut Bupati Samsudin Anggiluli, penyampaian aspirasi di Teminabuan yang dimotori KNPI dan Pemuda Sorsel berjalan dengan baik dan aman.

Aspirasi tersebut telah diterima Pemprov Papua Barat dan diteruskan ke Gubernur Papua Barat. Bupati meminta agar dalam menyampaikan aspirasi, hendaknya tidak anarkis dan harus berjalan dengan damai. Atas dukungan dan peran serta semua pihak, terutama tomas sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang besar di Teminabuan.

Sementara itu Kapolres Sorsel AKBP Hans Rahmatuloh Irawan, S.IK mengajak semua pihak yang hadir mengikuti diskusi sepakat menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Sorsel, sehingga pembangunan di  Kabupaten Sorsel dapat berjalan baik, Kita bersama benahi diri sendiri sebelum kita bicara keluar dan saling mengingatkan untuk menjaga kamtibmas di Sorsel.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Pihaknya berharap situasi dan kondisi Sorsel yang aman dan damai ini kita pertahankan secara bersama-sama dan menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lainnya, bahwa kerukunan umat beragama dan kerukunan hidup bermasyarakat di Teminabuan adalah yang utama.

Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Sorsel Marthen Saflesa menegaskan, pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh orang Papua, karena orang Papua adaklah orang yang nasionalis dan negarawan, karena menurutnya orang Papua telah menerima seluruh suku bangsa di tanah air tinggal di tanah Papua. (adv)

Humas Kab. Sorsel

Artikel sebelumnya121 Kampung di Sorsel Gelar Pemilihan Kepala Kampung Serentak
Artikel berikutnyaOrde Baru dan Reformasi, Serupa Tapi Tak Sama