TEMINABUAN, SUARAPAPUA.com— Tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh adat (Todat), tokoh perempuan, tokoh pemuda, tokoh lintas suku dan tokoh lainnya menyatakan sikap yang pada intinya menolak dengan tegas segala sikap dan bentuk perpecahan atau rasisme yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Pernyataan para tokoh tersebut disampaikan usai berdiskusi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sorong Selatan (Sorsel) baru-baru ini di Gedung Putih, guna menyikapi berbagai situasi yang terjadi di tanah Papua yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Diskusi bersama elemen masyarakat tersebut dikuti oleh Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli, SE; Wakil Bupati (Wabup) Sorsel Drs.Martinus Salamuk; Wakil Ketua I DPRD Sorsel Marthen Saflesa, SH; Kapolres Sorsel AKBP Hans Rahmatuloh, SIK; Kepala Staf Kodim (Kasdim) Kasdim Kodim Persiapan Sorsel Mayor Cba. Raden Heri Purwoto; Kepala Kementrian Agama Sorong Selatan Drs.DM Syaranamual, M.Pd, Asisten I Tata Pemerintahan Setda Kabupaten Sorsel Yoseph Bless, SH,MH dan Asisten III Administrasi Umum Setda Kabupaten Sorsel HM Aris, SKM, M.MKes.
Pihaknya meminta pimpinan organisasi kemasyarakatan (Ormas) sebagai tokoh masyarakat ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban dan masyarakat (kamtibmas) bersama-sama dengan pemerintah di wilayahnya masing masing.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Sorsel Hans Rahmatulloh bersama TNI yang telah menjaga keamanan saat warga Sorsel menyampaikan aspirasi menolak dengan tegas tindakan rasisme yang dilakukan terhadap masyarakat Papua.
Lanjut Bupati Samsudin Anggiluli, penyampaian aspirasi di Teminabuan yang dimotori KNPI dan Pemuda Sorsel berjalan dengan baik dan aman.
Aspirasi tersebut telah diterima Pemprov Papua Barat dan diteruskan ke Gubernur Papua Barat. Bupati meminta agar dalam menyampaikan aspirasi, hendaknya tidak anarkis dan harus berjalan dengan damai. Atas dukungan dan peran serta semua pihak, terutama tomas sehingga tidak menimbulkan permasalahan yang besar di Teminabuan.
Pihaknya berharap situasi dan kondisi Sorsel yang aman dan damai ini kita pertahankan secara bersama-sama dan menjadi contoh bagi kabupaten-kabupaten lainnya, bahwa kerukunan umat beragama dan kerukunan hidup bermasyarakat di Teminabuan adalah yang utama.
Sementara itu Wakil Ketua I DPRD Sorsel Marthen Saflesa menegaskan, pihaknya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh orang Papua, karena orang Papua adaklah orang yang nasionalis dan negarawan, karena menurutnya orang Papua telah menerima seluruh suku bangsa di tanah air tinggal di tanah Papua. (adv)
Humas Kab. Sorsel