Labewa Bantu Warga Korban Kerusuhan di Wamena

0
2496

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Situasi terkini di Wamena, ibu kota kabupaten Jayawijaya, setelah terjadi kerusuhan pada pekan lalu (23/9/2019), mengundang keprihatinan sejumlah orang yang tergabung dalam komunitas Labewa (lahir besar Wamena).

Keprihatinan mereka dibuktikan dengan menggalang dana dan bahan makanan (bama) di sejumlah kota.

Mardonio Baptista Bayak, koordinator penggalangan dana, mengatakan, hasil dari kegiatan kemanusiaan yang dilakukan bersama alumni IPDN itu telah diantar ke Wamena, Sabtu (28/9/2019).

“Hasil penggalangannya sudah kami berikan langsung kepada bapak bupati Jhon Banua di gedung Ukumearek Asso, dengan harapan agar selanjutnya bisa disalurkan ke warga korban kerusuhan di Wamena,” jelasnya.

Bukti keprihatinan ini, lanjut dia, tidak dinyana karena hasilnya luar biasa. “Anak-anak Labewa memang luar biasa, karena bisa bantu dalam jumlah banyak melalui posko Labewa dan alumni IPDN.”

ads
Baca Juga:  KKB Minta Komisi Tinggi HAM Investigasi Kasus Penyiksaan OAP

“Kami karena peduli dengan kampung kami, Wamena, tanah kelahiran kami sendiri,” katanya.

Jhon R Banua, bupati kabupaten Jayawijaya, saat menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih kepada anak-anak Labewa yang ikut peduli terhadap sesama di kota Wamena.

“Banyak atau sedikit, besar atau kecil, bukan ukuran bagi yang membutuhkan bantuan. Maka, pada kesempatan ni, saya atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Jayawijaya mengucapkan terima kasih banyak,” kata Banua.

Mardonio menjelaskan, sumbangan sukarela dari Labewa bersama alumni IPDN kebanyakan dari Jayapura, dan ada juga yang dari luar Jayapura.

“Sumbangannya berupa sembako (sembilan bahan pokok), pakaian layak pakai dan lainnya, semua sudah kami berikan. Bahkan untuk keberangkatan kami ke Wamena pun pesawat kargo digratiskan,” katanya.

Sesuai hasil survei terhadap korban kerusuhan di Wamena, imbuh dia, para pengungsi masih membutuhkan sembako, alat tidur, sikat gigi, sabun dan makanan cepat saji. “Kami telah serahkan bantuan ke dapur umum bantuan dukungan dari alumni IPDN dengan Labewa.”

Baca Juga:  Suku Abun Gelar RDP Siap Bertarung Dalam Pilkada 2024

Mardonio mengatakan, saat di Wamena, menyaksikan langsung kebutuhan warga pengungsi. Tim saat distribusikan langsung, mereka membutuhkan makanan jadi, juga tikar dan selimut lantaran mengungsi di Kodim dan Polres.

Selain itu, beberapa Gereja dan Masjid juga menampung warga korban kerusuhan.

“Kami berharap agar masyarakat Papua, termasuk Labewa terus memberikan perhatian kepada para pengungsi di Wamena,” pintanya.

Ia menambahkan, bantuannya masih akan dikirim lagi ke Wamena. “Tidak menutup kemungkinan dengan adanya kepedulian, sikap saling membantu, kita rencana buat tim untuk bantu ke daerah lain juga yang membutuhkan bantuan serupa,” kata Mardonio.

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

Noel Wenda, salah satu anak muda Papua yang lahir dan besar di Wamena, mengapresiasi sikap kepedulian dari kawan-kawannya mengumpulkan dan memberikan sumbangan tersebut.

“Kawan-kawan yang lahir besar di Wamena berasal dari berbagai suku di Indonesia. Saya senang sekali dan salut dengan upaya kawan-kawan saya karena ada kepedulian dari nurani untuk cinta tanah tumpah darah kami,” kata jurnalis Cenderawasih Pos itu.

Noel juga membenarkan bila kini mereka sedang melakukan penggalangan lagi untuk memberikan bantuan yang berikut.

“Semua yang lahir besar di Wamena bisa memberikan bantuan kepada koordinator agar bisa diantar lagi, karena dari data tim yang antar bama, memang masih banyak yang membutuhkan uluran tangan,” katanya.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaPerlu Resolusi Konflik di Papua
Artikel berikutnyaUntuk Ketemu ULMWP, Wiranto Beda Pendapat dengan Jokowi dan Moeldoko