SUVA, SUARAPAPUA.com — Pemerintah Indonesia telah menutup perbatasan dengan Papua Nugini ketika kekerasan di Papua terus berlanjut.
Tembakan terdengar oleh pasukan Indonesia pada hari Selasa dengan laporan meningkatnya aktivitas pemberontak di daerah tersebut.
Baca juga:Â Gereja Pasifik Serukan Tarik Pasukan dan Ijinkan PBB ke Tanah Papua
Organisasi Papua Merdeka (Organisasi Kebebasan Papua) diyakini aktif di wilayah perbatasan setelah pasukan keamanan Indonesia dan milisi bersenjata yang didukung negara menyerang dan membunuh demonstran bulan lalu.
Sejumlah orang Indonesia dari etnis lain di luar Papua mengalami kekerasan dan termasuk terbunuh di Wamena dan juga pembunuhan terhadap orang Papua belun lalu di Jayapura. Hal ini terjadi karena kekerasan yang meningkat.
Kantor Berita Antara melaporkan bahwa Indonesia untuk sementara waktu menutup Pos Perbatasan Skouw-Wutung di Kecamatan Muara Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada hari Selasa menyusul suara tembakan di daerah tersebut.
Baca juga:Â 1500 Pesan Solidaritas Untuk Papua Diserahkan Kepada Kantor PBB Fiji
Indonesia memiliki sebuah kompi Pasukan Perlindungan Perbatasan di Skouw, sementara PNG memiliki satu pleton tentara di Wutung dengan bala bantuan cadangan di Vanimo, sekitar 40 kilometer jauhnya.
Mayor Dony Gredinand mengkonfirmasi penutupan sementara pos perbatasan yang menghentikan perdagangan di pasar Skouw dan Wutung.
Dia mengatakan beberapa suara tembakan terdengar sekitar jam 6 pagi kemarin dan akibatnya, warga setempat takut.
Dalam insiden ini, tidak ada yang dilaporkan mengalami cedera.
Sumber: islandsbusiness.com
Editor: Elisa Sekenyap