Tiga Rumah Sakit Ini Namanya akan Diubah

0
1471

JAYAPURA, PB.COM/SAURAPAPUA.com— Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Papua, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan pihaknya tengah mengusulkan tiga nama rumah sakit di Papua untuk diubah namanya.

Giyai mengungkapkan, ketiga rumah sakit tersebut yakni RSUD Jayapura, RSUD Abepura dan rumah sakit Karubaga, ibu Kabupaten Tolikara.

Aloysius menjelaskan, RSUD Jayapura diubah menjadi RSUD MT UI,  RSUD Abepura menjadi Rumah Sakit Dokter Jusak Wasuwai dan rumah sakit di Karubaga, Kabupaten Tolikara menjadi Rumah Sakit Dokter Soeko Marsetiyo.

Pengusulan perubahan nama tiga nama tersebut akan diusulkan ke Gubernur Papua untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah (Perda).

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

“Ini sudah dalam syarat akresditasi sebuah rumah sakit harus diberi nama maka dalam penyusunan masterpland ini saya baru rumuskan visi, misi, motto, organisasi baru dan semboyan baru,” kata Giyai kepada media di Jayapura, pada Kamis (03/10/2019) kemarin.

ads

Aloysius menjelaskan pemberian nama RSUD Jayapura menjadi RSUD MT UI karena UI merupakan seorang dokter setelah Dokter Yakop Defrit seorang dokter belanda ahli bedah tulang yang pertama mendirikan rumah sakit Jayapura untuk itu nama tersebut akan di usulkan menggantikan nama RSUD Jayapura.

Baca Juga:  Velix Vernando Wanggai Pimpin Asosiasi Kepala Daerah se-Tanah Papua

“Untuk Rumah Sakit Abepura, kami akan usulkan menjadi rumah sakit Dokter Jusak Wasuwai karena dokter Jusak merupakan ahli anak dan merupakan dokter pertama Papua yang meraih gelar spesialis anak,” ujar mantan Direktur RSUD Abepura ini.

Sementara, kata dia, rumah sakit di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara akan diberi nama Rumah Sakit Dokter Soeko Marsetiyo, karena Soeko adalah dokter yang mengabdi di Tolikara hingga menjadi korban demo yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya pada Senin (23/9).

“Pemberian nama ini sebagai penghargaan atas jasa seorang dokter dari Yogyakarta yang merupakan keturunan kraton Yogyakarta memberanikan diri bertugas di Tolikara, namun dalam insiden di Jayawijaya menjadi korban,” ujarnya.

Baca Juga:  Aksi ASN Pemprov Papua, Gobai: Penempatan Jabatan Perlu Perdasi

Menurutnya, perubahan nama tiga rumah sakit tersebut satu paket dengan pemberian nama, visi misi, motto, nilai dan master plan yang baru.

Master pland tidak hanya dilihat semata-mata visi, tetapi sudah dihitung dengan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), profesi, alat kedokteran yang kurang dan yang canggih,” ujar Aloysius yang juga menjabat Plt. Direktur RSUD Jayapura ini.

Source: PapuaBangkit.com

Artikel sebelumnyaRUU Pertanahan Mengancam Hilangnya Kedaulatan dan Hak atas Tanah Adat
Artikel berikutnyaPenerimaan Formasi CPNS 2019 di Pemprov Papua Masih Tunggu Respon Pusat