Trigana Air Rute Dekai Wamena Telah Beroperasi

0
1330
Penumpang dari Wamena ketika tiba di Bandar Udara Nop Goliat Dekai, kabupaten Yahukimo. (IST - SP)
adv
loading...

DEKAI, SUARAPAPUA.com — Aktivitas penerbangan pesawat udara Trigana Air rute Dekai Wamena dan sebaliknya yang tidak beroperasi pada 23-28 September 2019 lalu telah berjalan normal sejak tanggal 29 Sptember 2019.

Hal itu disampaikan Kepala Bandara Udara Nop Goliat Dekai, Satyani Mahendra kepada suarapapua.com, Selasa (8/10/2019) di Bandara Dekai Yahukimo.

Mahendra mengakui bahwa terhentinya aktivitas operasional Bandara Dekai untuk tujuan Dekai Wamena, Wamena Yahukimo disebabkan pasca demonstrasi yang berujung rusuh di Wamena pada tanggal 23 September 2019.

Baca Juga:  Ini Alasan Lampu PLTD Lanny Jaya Tidak Menyala Selama Lima Bulan

Baca juga: Masyarakat Yahukimo Terima 800 Unit Rumah Dari Kementerian RI

“Memang penerbangan pesawat Trigana Air rute Dekai-Wamena, termasuk sebaliknya sempat terhenti, namun sejak tanggal 29 September 2019 itu sudah terbang kembali normal hingga sekarang. Jadi masyarakat yang mau ke Wamena dan juga sebaliknya sudah mulai dilayani,” katanya.

ads

Ia juga mengakui, penerbangan rute lainnya juga normal seperti biasa.

Baca Juga:  Hujan di Sorong, Ruas Jalan dan Pemukiman Warga Tergenang Air

Kepala Bandara Udara Wamena, Djoko Harjani melalui sambungan telepon dari Wamena mengakui bahwa aktivitas penerbangan untuk pesawat udara Trigana Air rute Wamena-Dekai sudah berjalan normal.

Ia juga mengaku bahwa Trigana Air rute Wamena Dekai sempat terhenti akibat demo yang berujung kerusuhan di Wamena.

Baca juga: Kemenhub akan Kembangkan Bandara Nop Goliat Yahukimo Tahun Depan

Baca Juga:  Forum Peduli Demokrasi Kabupaten Yahukimo Desak Pemilu di Dekai Diulang

“Aktivitas penerbangan rute Wamena Dekai terhenti selama enam hari dan hari ketujuh sudah mulai lakukan pelayanan seperti biasanya,” kata Djoko Rabu kemarin.

Djoko berharap agar seluruh daerah di Papua bisa kembali kondusif supaya aktivitas penerbangan, perekonomian,  pendidikan dan kesehatan bisa kembali berjalan normal.

Pewarta : Ruland Kabak

Editor     : Elisa Sekenyap

Artikel sebelumnyaDistorsi Peranan Generasi Z Dalam Konflik Papua
Artikel berikutnyaFamilies Ask for Papuan Political Prisoners Trial Process in Papua