KOMISI Somatua Intan Jaya akan Bentuk Cabang di Daerah

0
1013

NABIRE, SUARAPAPUA.com — Komunitas Mahasiswa Independen Somatua Intan Jaya (KOMISI Somatua), dalam waktu dekat akan membentuk cabang di beberapa daerah seperti, Nabire dan Intan Jaya. 

Hal tersebut, dikatakan ketua pusat KOMISI Somatua, Deselianus Sani kepada suarapapua.com Selasa (16/10/2019) di Nabire, Papua.

Deselianus mengatakan, KOMISI Somatua tetap berpusat di Kota studi Jayapura, Papua. Sedangkan di beberapa daerah seperti, Nabire dan Intan Jaya akan dibentuk cabang. Rencananya akan dibentuk dan diresmikan di Intan Jaya pada Desember 2019 mendatang, sekaligus pemberian mandat kepada para anggota terpilih di Intan Jaya.

“Kalau ketua di Intan Jaya, Gabriel Sondegau dan sudah ditunjuk langsung dari badan pengurus pusat Komisi Somatua Intan Jaya yang bermarkas di Jayapura, Papua, “katanya.

Baca Juga:  Ini Situasi Paniai Sejak Jasad Dandramil Agadide Ditemukan

Penasehat KOMISI Somatua, Adolpinus Sondegau membenarkan hal tersebut. Menurutnya, aspirasi yang kami sampaikan sudah diterima oleh ketua pusat KOMISI Somatua di Jayapura.

ads

“Saat saya hubungi ke ketua pusat, semuanya sudah diterimanya dan mereka bersedia akan membentuk cabang di daerah,” ungkap Adolpinus.

Tujuan rencana pembentukan Komisi Cabang Sugapa-Intan Jaya (K-MISI CS) adalah memperlancar kinerja dalam tubuh kominitas tersebut. Hubungan komunikasi antara anggota yang ada di pusat (Jayapura) dengan daerah tetap terjaga dan saling berbagi informasi mengenai tujuan dan motto KOMISI.

Dasar pemikiran atau yang menjadi ideologi komunitas ini adalah tujuannya yaitu: “Memproteksi Alam dan Manusia Kabupaten Intan Jaya” dan mottonya yaitu: “Bertolak dari diri kembalilah ke Jati dirimu”. Tujuan dan motto tersebut merupakan mimpi luhur yang mesti dikejar dan diwujudkan dalam kehidupan manusia Intan Jaya.

Baca Juga:  Pelajar dan Mahasiswa Papua di Salatiga Sukses Hadirkan HIPMAPA

Adolpinus menjelaskan bahwa, tujuan luhur tersebut pastinya terdapat hubungannya dengan lembaga-lembaga kemanusiaan dan lingkungan yang terdapat di berbagai instansi. Salah satunya, Komisi HAM di keuskupan Timika atau SKPKC keuskupan Timika dan Jayapura.

Adapun program keuskupan Timika “Tungku Api Keluarga” yang berkaitan dengan larangan menjual tanah dan dusun. Oleh karena itu KOMISI Somatua memiliki peluang yang terbuka untuk bermitra-kerja dengan lembaga-lembaga terkait seperti di atas.

Baca Juga:  Seorang Fotografer Asal Rusia Ditangkap Apkam di Paniai

Dikatakannya, KOMISI Somatua tetap kuat berprinsip pada apa yang hendak dicapai sesuai tujuan dan mottonya.

Mari kita satukan kekuatan sebagai revolusioner muda dari kerja kecil menuju kerja yang besar serta berat. Sandaran dan harapan KOMISI hanya pada Tuhan Emo, Sang Kebenaran Abadi yang menjamin kehidupan dan keselamatan setiap manusia dan ciptaannya yang lain.

“KOMISI ini siap menjadi rekan kerja sang kebenaran abadi untuk mewujudkan apa yang menjadi kerinduan Tuhan Emo. Emo pasti melindungi kita untuk tujuan luhur di atas,” pungkasnya.

Pewarta: Yance Agapa 

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaBalai Arkeologi Papua Temukan Situs Yope di Sentani Barat
Artikel berikutnyaSinode GKI Bantu Persipura, Tidak Bantu Nduga