JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Ikatan Mahasiswa Pelajar Pegunungan Bintang (Imppetang) se-Indonesia gelar Penerimaan dan Pengenalan Mahasiswa baru (PPMB) tahun 2019 di Jayapura dari 18-20 Oktober 2019.
Albinus Singpanki, ketua PPMB mengatakan, kesiapan panitia hanya satu bulan untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut, perkenalan berjalan atas bantuan pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang dan partisipasi mahasiswa baru.
“Saya bersama kawan-kawan panitia penerimaan mahasiswa tahun ini, mendapatkan mandat dari Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) satu bulan yang lalu. Kerja kami hanya 1 bulan akhirnya kegiatan bisa terlaksana hari ini,” katanya, Sabtu (19/10/2019) di Jayapura.
Sumber dana yang didapatkan untuk menyelenggarakan perkenalan mahasiswa baru katanya, ada bantuan dari pemerintah sebenar 100 juta lebih dan ada dari pendaftaran mahasiswa sekitar 5 juta, dana tersebut sudah digunakan pada masing-masing koordinator.

Sementara itu Etmar Sasaka, ketua Imppetang mengatakan, perekrutan mahasiswa tahun 2019 memang suda ada dalam agenda pengurus tiap tahun. Sehingga pada tahun 2019 untuk seluru mahasiswa pegunungan Bintang dapat dilaksanakan di Jayapura.
“Ini kegiatan rutin tiap tahun. Tahun ini kami pengurus Imppetang telah memberikan mandat kepada panitia. Selaku pengurus berterima kasih kepada panitia dan juga kepada Pemerintah yang membantu dana,” katanya.
Ditempat yang sama, Sendi Lepi ketua Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO) menyampaikan pesan kepada mahasiswa baru yang mengikuti kegiatan perkenalan untuk selau aktif dalam organisasi kecil hingga besar.
“Saya hanya mau memberikan Pesan, agar melalui kegiatan ini kita membina radikal dan milital agar kebiasaan mahasiswa atau pelajar benar-benar tau dalam dunia pendidikan dan dunia organisasi, supaya manusia menjadi memanusiakan,” katanya.
Kemudian, melalui kegiatan PPMB juga mempersiapkan generasi SDM Kabupaten Pegunungan Bintang Pada khususnya Aplim dan Apom.
“Jadi selama kegiatan 3 hari ini kami akan fokus membina dan menyampaikan informasi yang penting. Agar mereka ini benar-benar menjadi agen perubahan di kabupaten kami,” tutupnya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau