Dua Anak Muda Ini Bikin Syukuran Sebelum ke Rusia

0
1451

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Yefri Lokbere dan Resina Lokbere, dua mahasiswa pasca sarjana dengan beasiswa luar negeri pemerintah provinsi Papua bersama Papua Language Institute (PLI) yang segera melanjutkan studi di Rusia melakukan ibadah syukur bersama keluarga dan kerabat. 

Acara tersebut dilaksanakan di pantai Holtekam, Kota Jayapura pada Minggu (20/10/2019) kemarin.

Yefri mengatakan, kegiatan tersebut diadakan untuk mengucap syukur kepada Tuhan.

“Acara ini kami bikin untuk didoakan dan mendapat peneguhan iman serta berkat sebagai bekal kami untuk melanjutkan studi kami,” katanya.

Baca Juga:  Pemerintah Yahukimo dan PGGJ Diminta Perhatikan Keamanan Warga Sipil

Yefri, yang juga penggerak tim ‘Pray for Nduga’ ini meminta maaf karena tidak bisa melanjutkan upaya doa bersama yang sudah direncanakan demi pemulihan Nduga. Pasalnya, karena ia akan berangkat ke Rusia.

ads

“Kami sudah bentuk tim dengan spontanitas saja. Itu kami jalan baik, sehingga hari ini kami minta pamit kepada kawan-kawan dan keluarga. Tetapi saya pesan tim doa harus lanjutkan di setiap gereja maupun organisasi yang ada. Kami tetap akan komunikasi,” bebernya.

Baca Juga:  Mahasiswa Yahukimo di Yogyakarta Desak Aparat Hentikan Penangkapan Warga Sipil

Sementara itu, Resina Lokbere yang juga akan berangkat bersama Yefri mengharapkan agar ada dukungan dari pihak keluarga sehingga studi di Rusia bisa berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu.

“Kami generasi Nduga harus belajar. Karena kalau tidak sekolah, maka kita akan diinjak-injak orang lain. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada PLI yang sudah memberikan kami kesempatan untuk studi lanjut,” tuturnya.

Baca Juga:  IPMMO Jawa-Bali Desak Penembak Dua Siswa SD di Sugapa Diadili

Selain itu, Remes Ubruangge, senioritas mahasiswa Nduga mengatakan, doa untuk Nduga tetap akan diselenggarakan sesuai jadwal yang sudah disepakati, dan itu akan terus dilakukan.

“Adik-adik kami pergi karena pendidikan, nanti akan kembali. Jalan itu kami akan terus bangkitkan. Supaya kemuliaan Tuhan nyatakan atas orang tua kami yang sampai sekarang masih mengungsi keluar Nduga,” kata Remes.

Pewarta: Ardi Bayage

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaRatusan Mahasiswa Fisip Uncen Hadiri CKPPM 2019
Artikel berikutnyaJokowi dan Paniai Berdarah