JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Mahasiswa Panai di Kota Jayapura menyatakan telah menerima bantuan dana studi dari pemerintah Kabupaten Paniai dan sudah disalurkan ke mahasiswa penerima bantuan.
Hal ini diungkapkan, Mesak Kudiai Pengurus Forum Pengawasan Kerukunan Mahasiswa (FKM) Kabupaten Paniai Wilaya Jayapura saat bertandang ke kantor Redaksi suarapapua.com, pada Senin (21/10/2019) lalu.
“Sebelum serahkan data ke pemerintah, kami sudah kumpulkan data dari seluruh mahasiswa yang ada di Kota Jayapura. Jadi penerimanya adalah mereka yang kumpulkan data dan data itu sudah kami kroscek supaya tidak salah sasaran” jelasnya.
Ia menjelaskan, penerima bantuannya adalah mahasiswa semester berjalan, semester akhir, bahkan yang suda hwisuda pada tahun sebelumnya
“Dan itu sesuai arahan pemerintah kami sudah verifikasi. Sehingga kami sudah bagi melalui rekening mahasiswa masing-masing,” katanya.
Ia menungukapkan, jumlah penerima sebanyak 300 sampai 400 mahasiswa asal Kabupaten Paniai di Kota Jayapura. Kemudian, diakui dananya tersalur semua. Untuk yang belum mendapatkan katanya bisa menunggu tahap berikutnya.
“Dana sudah disalurkan lewat rekening pribadi di bank. Kalau ada yang tidak dapat, kami pastikan mereka tidak kumpul berkas. Dan kami minta untuk tunggu bantuan selanjutnya di tahun depan,” katanya.
Yeri Kobepa, Koordinator kesekretarian Forum Komunikasi Mahasiswa Paniai (FKMP) Kota Jayapura berharap pemerintah merealisasikan dana bantuan studi kepada mahasiswa di kota studi lain juga
“Jadi sebagai pengurus mahasiswa dan secara pribadi saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah yang suda memerikan hak mahasiswa di kota Jayapura. Kemudian saya juga harapkan untuk pemerintah mencairkan juga buat kawan-kawan kami yang diluar Papua,” katanya.
Selanjutnya pihaknya juga berharap untuk kepada pemerintah agar melakukan kerja sama dengan sekolah-sekolah Internasional yang ada, menurutnya seperti pemerintahan sebelumnya, agar SDM kota di meepago khususnya kabupaten paniai bisa lahir.
“Untuk sekarang pemerintah bila perlu lakukan kerja sama dengan sekolah yang kaka Samuel Tabuni bangun karena jangkauannya sangat luar dan punya jaringan luar negeri,” bebernya.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau
