PANIAI, SUARAPAPUA.com — Gedung sekolah PAUD, TK dan SD Yegeka Paniai yang terbakar pada Selasa (22/10/2019) sore diketahui penyebabnya karena kompor meledak.
Hal ini diungkapkan Henok Herison Pigai, direktur Yapkema, pengelola sekolah tersebut, Kamis (24/10/2019), melalui telepon selulernya, ketika dikonfirmasi suarapapua.com.
“Terbakar karena kompor meledak. Yang lain tidak,” jawab dia.
Dijelaskan, kompor meledak dari kantor Yapkema. Setelah meledak, karena api besar merembet ke gedung sekolah dan ikut terbakar.
“Karena jaraknya memang sangat dekat. Akhirnya sekolah juga ikut terbakar,” ucapnya.
Kerugian keseluruhan yang dialami pihaknya, sebut dia, sebesar Rp1,9 Miliar. Rp1,5 Miliar untuk gedung sekolah dan kantor Yapkema, Rp400 juta.
“Itu hitungan khususnya untuk gedungnya saja. Kalau ditambah isinya lagi, lebih. Karena yang terbakar, ada satu buah motor, laptop 3 unit, komputer 4 unit, beberapa lemari, kursi, buku pelajaran dan alat kelengkapan lainnya,” jelas Pigai.
Gedung sekolah, katanya, memiliki 2 ruang belajar, perpustakaan, kantin dan tempat tinggal guru.
Sehingga atas itu, ia berharap pemerintah daerah Paniai dapat beri bantuan supaya bisa segera membangun kembali gedung sekolah yang terbakar.
“Kami harap sekolah Pemda Paniai bisa membantu kami khususnya untuk bangun kembali gedung sekolah. Karena ini kepentingan masa depan anak-anak kita. Sayang, mereka tidak ada tempat belajar. Kemudian orang tua mereka juga, saat terbakar menangis semua. Sungguh bikin terharu,” tuturnya.
Ia juga beralasan, sepanjang dari Bobaigo hingga pelabuhan Ibumaida, hanya sekolah itu satu-satunya yang ada.
Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Arnold Belau