NABIRE, SUARAPAPUA.com — Mama-mama Papua yang kesehariannya berjualan di pasar sore Tapioka, Nabire, mengakui trauma dengan sweeping yang dilakukan aparat keamanan. Mereka mengakui merasa takut untuk berjualan.
Hal tersebut dikatakan mama Naomi Wonda, kepada suarapapua.com saat dijumpai di pasar sore Tapioka, Minggu (27/10/2019).
“Kami kaget, tiba-tiba ada polisi dan tentara datang sweeping di pasar sore ini. Semua orang Papua yang lewat diperiksa KTP,” katanya.
Baca Juga: Pemkab Diminta Berantas Eceng Gondok di Danau Paniai
Menurutnya, sweeping tersebut mengakibatkan mama-mama asli Papua panik dan merasa takut untuk berjualan lagi di pasar itu.
“Kami masih takut, tetapi kami paksakan diri untuk berjualan,” ucap mama Wonda.
Yulita Tenouye mengakui hal serupa bahwa pihaknya masih merasakan ketakutan pasca sweeping dari aparat.
“Saya dan mama-mama Papua yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Kami mau jualan, tetapi polisi sering sweeping jadi kami rasa takut.”
Kata Tenouye, sweeping yang dilakukan aparat gabungan bukan hanya di pasar sore, tetapi juga di beberapa kelurahan.
Baca Juga: SKPKC FP Launching Buku ‘Papua Bukan Tanah Kosong’
Yulita menambahkan bahwa pihaknya masih merasa takut untuk pergi mencari barang-barang jualan.
“Kami mau jualan di mana lagi kalau bukan di pasar sore sini, tetapi sejak aparat gabungan sweeping, membuat kami takut untuk jualan,” pungkasnya.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Elisa Sekenyap