JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Habel Pusop, pengurus Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Yahukimo (KPMY) di kota studi Jayapura, mengatakan, bantuan studi untuk mahasiswa-mahasiswi Kabupaten Yahukimo telah disalurkan ke setiap pengurus ikatan distrik, sesuai petunjuk dan jumlah dana yang dilampirkan oleh pemerintah daerah.
Hal disampaikan kepada suarapapua.com di Jayapura, Sabtu (26/10/2019), setelah memberikan dana kepada pengurus ikatan distrik.
“Pembagian dana bantuan studi dari pemerintah untuk tahun ini tidak sama dengan sebelumnya. Sebelumnya kami biasa terima bulan Juni atau Juli, sekarang bulan Oktober baru Pemda salurkan,” kata Habel.
Tahun ini, kata dia, ada kendala yang membuat penyaluran bantuan terlambat. Yakni dana Otsus dari pusat terlambat disalurkan ke pemerintah provinsi Papua.
Selain itu, karena sebagian dana dipotong oleh pemerintah provinsi Papua untuk kepentingan penyelenggaraan PON ke-20 tahun 2020.
“Maka untuk nilai bantuan dari pemerintah yang kami terima sebesar Rp3.569.000.000 (Tiga miliar lima ratus enam puluh sembilan juta). Jadi, kami sudah lanjutkan kepada setiap ketua ikatan distrik, sesuai jumlah yang diberikan dari Pemkab Yahukimo,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, jumlah mahasiswa dan mahasiswi asal Kabupaten Yahukimo di kota studi Jayapura sebanyak 2.288 orang.
Rinciannya adalah mahasiswa S2 semester akhir Rp6.500.000, mahasiswa S2 semester berjalan Rp3.500.000, S1 semester akhir Rp1.700.000, S1 semester berjalan Rp1.400.000, D3 semester akhir Rp1.400.000, dan D3 semester berjalan Rp1.300.000.
“Mahasiswa yang masuk pada tahun 2018 tidak menerima bantuan karena datanya belum dilaporkan ke Pemda. Mahasiwa angkatan tahun 2012 dan 2013 tidak termasuk dalam penerima bantuan ini karena teleh menyelesaikan pendidikannya. Mahasiswa angkatan tahun 2014 terima bantuan dengan status mahasiswa akhir semester,” tutur Habel.
Untuk itu, pengurus KPMY berterimakasih kepada Pemda Yahukimo yang telah membantu dana studi bagi mahasiswa meskipun dengan kondisi banyak persoalan.
Sementara itu, Yorim Momiage, sekretaris KPMY membenarkan bahwa pihaknya sedang membagi dana bantuan studi dari Pemkab Yahukimo kepada mahasiswa di Jayapura.
“Benar kami sudah terima dana dari pemerintah dan sesuai dengan petunjuk yang diberikan, sedang kami bagi kepada setiap ketua ikatan distrik,” katanya.
Untuk jumlah mahasiswa semester akhir dan berjalan katanya, belum bisa untuk pastikan karena print out data jumlah mahasiswa yang dikeluarkan oleh Pemkab semua diacak.
“Terkait dengan jumlah mahasiswa akhir dan berjalan, belum bisa kami pastikan berhubungan datanya diacak. Sampai saat ini kami hanya bisa tau jumlah keseluruhan mahasiswa kabupaten Yahukimo yang menempuh pendidikan di Jayapura,” jelas Yorim.
Selain itu, Elky Silak, mahasiswa dari Stikom Muhammadiyah Jayapura, yang baru mendapatkan gelar sarjananya saat yudisum, mengatakan, pada semester akhir ini ia menerima dana sebesar Rp1.700.000, dari pengurus ikatan.
“Saya baru yudisium. Saya juga tidak tau kalau dana studi sedang dibagi. Setelah kegiatan di kampus selesai, saya pulang, dan saya dipanggil oleh pengurus ikatan, lalu saya diberikan dana bantuan dari Pemda. Dan saya terima,” katanya menjelaskan.
Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Arnold Belau