MRP Prihatin Situasi di Tanah Papua

0
1344

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Majelis Rakyat Papua (MRP) menyampaikan keprihatinannya terhadap keadaan yang sedang dihadapi masyarakat adat di Tanah Papua.

“Perayaan hari ulang tahun ke-14 MRP ini dilaksanakan secara sederhana sebagai wujud nyata merespons situasi saat ini, Papua sedang dirundung dengan duka, terutama di daerah pegunungan tengah yang masih dalam keadaan duka luar biasa,” kata Timotius Murib, ketua MRP, dalam sambutannya, Selasa (5/11/2019).

“Oleh karena itu, MRP tidak merayakan hari budaya dan ulang tahun ini secara meriah,” ujarnya.

Ibadah pengucapan syukur HUT MRP diadakan dibawah sorotan tema “Penyelamatan tanah dan manusia Papua”. Sub tema “Dengan semangat HUT ke-14, MRP bersama masyarakat asli Papua mantap tekad dan komitmen untuk meningkatkan kualitas masyarakat asli Papua yang berintegritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai adat, agama dan penghargaan terhadap perempuan.”

Baca Juga:  Terdakwa Kasus KDRT Divonis 6 Bulan, Jaksa Didesak Naik Banding Demi Rasa Keadilan Korban

Murib menjelaskan, perayaan HUT ke-14 MRP atau hari budaya Papua seharusnya 31 Oktober 2019. Tetapi karena ada kegiatan yang tak bisa ditunda, kegiatannya dilaksanakan hari ini.

ads

“Kali ini memang sangat sederhana tanpa melakukan kegiatan-kegiatan yang meriah,” ucapnya sembari menyebutkan kegiatan kunjungan ke beberapa panti asuhan, panti jompo di Kabupaten Keerom, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura.

Baca Juga:  FAO Bareng Masyarakat Yoboi Tanam dan Kelola Sagu Sebagai Pangan Lokal

Ketua MRP juga membeberkan eksistensi lembaga representatif kultural orang asli Papua atau honai adat Papua selama ini, termasuk dua periode sebelumnya.

Murib akui MRP telah mengeluarkan sembilan maklumat demi menyatakan substansi keberadaannya yakni keberpihakan, pemberdayaan, dan perlindungan atas manusia, tanah dan budaya orang asli Papua.

Doren Wakerkwa, Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Papua, membacakan sambutan dari Gubernur Papua, mengemukakan pentingnya eksistensi MRP dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya memperjuangkan kepentingan masyarakat adat Papua.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“MRP merupakan lembaga kultural orang asli Papua yang harus bekerja menjaga semua potensi sumber daya yang ada di atas tanah Papua yaitu tambang, emas, hutan, kayu, burung, manusia, budaya, bahasa dan alam juga adat serta potensi lainnya yang ada di Tanah Papua,” tuturnya.

Dikemukakan, hari ini kesempatan baik untuk merefleksikan keberadaan MRP.

“Hari budaya Papua sebagai hari refleksi melihat kembali sejarah perjalanan pengabdian MRP kepada rakyat Papua dan momentum evaluasi semua kinerja MRP,” tandasnya.

Pewarta: SP-CR06
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaMRP Akui Sembilan Maklumat
Artikel berikutnyaPenjual Kelapa Muda di Tembok Berlin Tagih Janji Pemkot Sorong