13 Tahun Mama Ribka Jual Pinang untuk Biaya Pendidikan Anak

0
2060

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mama Ribka, setiap hari menjual pinang. Hingga saat ini sudah 13 tahun ia menjual pinang. Pendapatan yang didapat dari hasil jual pinang digunakan untuk membiayai sekolah dan kuliah anak-anak dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Ketika disambangi media ini, Mama Ribka bercerita, dari hasil jualan pinang yang ia dapat, ia sudah berhasil sekolahkan lima orang anaknya. Ia mengaku, dua anaknya sudah bekerja dan tiga orang masih menempuh pendidikan. Selain itu, hasil penjualan pinang digunakan untuk memenuhi kebutuhan di rumah.

“Saya sudah jualan pinang dari 2006. Sempat sakit di tahun 2017 dan saya mulai berjualan lagi di tahun ini. Dari suami saya masih hidup saya sudah berjualan pinang sampai suami sudah meninggal saya tetap berjualan pinang untuk menafkahi kehidupan kami dan biaya sekolah anak-anak,” jelasnya kepada suarapapua.com, Jumat (8/11/2019) lalu.

Baca Juga:  Seruan dan Himbauan ULMWP, Markus Haluk: Tidak Benar!

Ia mengatakan, penghasilannya tidak menentu saat berjualan pinang. Hal itu tidak membuat Mama Ribka lepas akan tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan tetap berjuang agar mendapatkan penghasilan yang cukup untuk kelangsungan hidup keluarga.

“Jadi tergantung dari saya beli pinangnya banyak atau tidak, biasanya satu hari saya dapat penghasilan 150 ribu rupiah atau 200 ribu rupiah. Kalau lagi musim pinang murah kita punya pemasukan sedikit. Tapi kalau pinang lagi susah kita punya penghasilan banyak. Hasil penjualan yang didapat saya pakai untuk beli sayur dan juga untuk beli pinang lagi,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Meskipun hanya berjualan pinang, Mama Ribka berharap agar kelima anaknya yang sudah menyelesaikan pendidikan di bangku perkuliahan dan juga sekolah. Ia juga berharap agar semua dapat berhasil menjadi orang yang berguna bagi keluarga dan dapat membantu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

“Harapannya itu anak – anak ini semua bisa bekerja, dua anak saya sudah bekerja dan  tiganya lagi masih mencari pekerjaan. Semoga mereka semua bisa mempunyai penghasilan sendiri dan dapat membantu ekonomi keluarga,” harapnya.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Sementara itu, Patricia, seorang pembeli pinang menuturkan pandangannya terhadap semangat dari para penjual pinang yang berjuang untuk menafkahi keluarga dan anak – anak mereka agar tetap

“Pandangan saya sangat baik terhadap mama – mama yang menjual pinang, karena mereka menjual pinang untuk memenuhi biaya hidup keluarga dan juga mempunyai kebutuhan mereka tersendiri,” katanya.

Pewarta: SP-CR05

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaSoal Pemekaran, Haris Azhar: Pemerintah Pusat Khawatir Otsus Berakhir
Artikel berikutnyaYeremias Sedik Layak Pimpin DPRD Tambrauw