MANOKWARI, SUARAPAPUA.com — Anggota Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), Mathias Komegi mengaku heran dan mempertanyakan anak-anak Papua yang selalu gagal dalam tes calon mahasiswa Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).
Pernyataan tersebut diungkapkan Komegi kepada rombongan anggota DPR RI yang dipimpin wakil ketua komisi I DPR RI H. Bambang Kristiono dari Fraksi Gerindra ketika melakukan kunjungan kerja spesifik di lantai lima kantor Gubernur Papua barat di Arfai, pada Jumat, (8/11/2019) lalu.
Komegi mempertanyakan, anak-anak asli Papua ketika mengikuti tes IPDN selalu gagal, padahal pemeriksaan dokter di daerah sehat-sehat, ketika tes, hasil panita anak tersebut Gagal Sebenarnya ada apa?
“Hasil panitia ada yang gugur karena paru-paru ketika pulang periksa dokter anak tersebut tidak sakit paru-paru. Ada yang tidak lulus karena kesehatan mata, ketika periksa matanya tidak ada masalah. Sedangkan temannya orang seberang yang menggunakan kacamata minus bisa lulus ada juga yang postur tinggi badan melewati ukuran minimal itu juga tidak lulus. Ini ada apa?,” tanya Komegi.
Katanya, sudah 50-an tahun Papua berada dalam NKRI, sehingga harusnya pemerintah Pusat menerima orang Papua sebagai warga negara Indonesia.
Hal itu ditanggapi Anggota DPR RI, Fadillah dari Fraksi Gerindra. Ia mengatakan usulan dan ungkapan yang disampaikan sekaligus masukkan sehingga akan langsung dibahas di Pusat.
“Kemauan dari masyarakat termasuk rekruitmen TNI-Polri harus diutamakan putra daerah. Semua akan dibahas di Pusat,” katanya menanggapi pernyataan Komegi.
Pewarta: SP-CR14
Editor: Arnold Belau