Konferpussus Istimewa ke-I KAPP Resmi Dimulai

0
1356

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Seminar nasional dan konferensi pusat khusus (Konferpussus) istimewa pertama Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) yang direncanakan beberapa waktu lalu, akhirnya dilaksanakan Senin (11/11/2019) di Hotel Grand Abe, Abepura, Kota Jayapura.

Anni Rumbiak, staf ahli Gubernur Provinsi Papua bidang kemasyarakatan dan sumberdaya manusia, usai membuka secara resmi konferpussus ini, mengatakan, pemerintah provinsi Papua sangat mendukung itikad baik pengusaha Papua menggelar kegiatan bermanfaat bagi banyak pihak di Tanah Papua.

Rumbiak mengatakan, seharusnya Gubernur Lukas Enembe berkesempatan membuka langsung kegiatan ini, tetapi batal karena ada kesibukan lain. “Maka, untuk menghargai undangan, saya ke sini diutus oleh bapak Gubernur Papua menghadiri sekaligus membuka Konferpussus istimewa yang pertama ini,” jelasnya.

Baca Juga:  Cintiya Ruliani Talantan Resmi Gantikan Klemens Hamo Pimpin DPRD Kabupaten Jayapura

Ia akui Pemprov Papua sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan KAPP.

“Oleh karena itu, dalam kegiatan Konferpussus diharapkan terlaksana dengan baik, kemudian hasil dari semua kegiatan dapat dilaporkan ke pemerintah provinsi Papua,” kata Rumbiak.

ads

Sementara, Musa Haluk, ketua KAPP, menjelaskan, kegiatannya selama empat dengan sejumlah agenda, antara lain penyampaian materi terkait pengelolaan ekonomi mikro untuk orang asli Papua.

“Pemerintah telah memberikan kami skop dan parang, sekarang kami sudah siap. Dengan kegiatan ini, kami mau supaya pemerintah memberikan bibit tanaman, supaya ekonomi kami bangkit secara mandiri di atas tanah kami,” kata Musa.

Lahan untuk menanam diakuinya telah siap dan kini hanya dibutuhkan bibit tanaman yang cocok untuk ditanam.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah
Musa Haluk, ketua KAPP, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan seminar nasional dan Konferpussus istimewa pertama KAPP, Senin (11/11/2019) di Hotel Grand Abe. (Ardi Bayage – SP)

Untuk itu, Haluk menghendaki para pengusaha asli Papua dari dua provinsi ini bisa bersaing dan ikut membangun daerah.

“Di negeri ini kitong jangan kalah bersaing dengan pengusaha lain,” ujarnya berharap.

Terpisah, Tepinus Waroman, sekretaris KAPP mengatakan, konferensi ini dihadiri perwakilan pengusaha OAP dari 42 kabupaten/kota di provinsi Papua dan Papua Barat.

“Intinya adalah bagaimana menghidupkan ekonomi orang asli Papua, terutama ekonomi mikro,” kata Waroman.

Imanuel Lokobal, ketua panitia Konferpussus menjelaskan, selama empat hari konferensi dilaksanakan ini dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian PUPR yang dihadiri Wamen, Jhon Wempi Wetipo.

“Selain itu, dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Bappenas, serta kepala dinas PUPR provinsi Papua, komisaris Bank Papua, dinas Pertanian dan Hortikultura, LPSE, kepala Bappeda, dan PT Freeport,” urainya.

Baca Juga:  KLHK dan Bappenas Kunjungi PTFI Pantau Reklamasi dan Pemberdayaan Masyarakat

Imanuel dalam sambutannya menyebutkan sumber dana untuk kegiatan ini hasil sumbangan beberapa pihak yang dianggap sangat membantu.

“Secara pribadi dan atas nama seluruh panitia menyampaikan terima kasih atas sumbangannya.”

Juga, lanjut Imanuel, panitia menyambut dengan gembira para peserta konferensi dari provinsi Papua dan Papua Barat.

Konferpussus istimewa pertama dengan tema ‘Membangkitkan ekonomi dari dusun, menata pembangunan dari kampung’. Sub tema ‘Dengan seminar ini, KAPP meningkatkan kemitraan, memetakan potensi ekonomi, memfasilitasi pelaku usaha menuju Papua yang mandiri dan sejahtera dari kampung ke kota’.

Pewarta: Ardi Bayage
Editor: Markus You

Artikel sebelumnya124 Siswa/i SMK Pertanian PKU di Jayapura
Artikel berikutnyaDari Hobi Hingga Miliki Salon Sendiri