Masyarakat Minta Pemkab Tambrauw Bangun Pustu di Kampung Baun

0
1151

TAMBRAUW, SUARAPAPUA.com — Masyarakat Kampung Baun, Distrik Yembun kabupaten Tambrauw, Papua Barat meminta pemerintah untuk membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) untuk memudahkan masyarakat mengakses pelayanan kesehatan di kampung tersebut.

“Sejak 2006 sampai sekarang kami sangat berharap supaya ada Pustu di sini. Karena kalau masyarakat sakit biasanya harus ke Puskesmas di Distrik Yembun atau Moraid. Bahkan ada yang langsung ke Sorong,” ungkap Tomi Yeblo, kepala Kampung Baung kepada suarapapua.com, Kamis (15/11/2019) kemarin.

Baca Juga:  Temui MRP, Forum Pencaker PBD: OAP Harus Diberdayakan di Segala Bidang

Kalau masyarakat ingin berobat, kata Tomi, biasanya masyarakat susah, apalagi dalam keadaan sakit. Untuk itu, agar masyarakat mudah berobat, ia meminta pemerintah untuk bangunkan Pustu untuk masyarakat mendapat layanan kesehatan di wilayah itu.

“Bagaimana, seorang pasien yang sudah sakit, harus berusaha untuk membayar transportasi dari kampung ke Puskesmas, lalu pasien harus bayar obat lagi. Termasuk jaringan telekomunikasi yang tidak bagus. Saya minta pemerintah lihat keluhan kami masyarakat di sini,” pintanya.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Tomi membeberkan, petugas kesehatan datang ke kampung Baun saat memberikan vaksin, polio dan penyuluhan.

ads

“Hanya itu saja. Habis itu mereka pergi lagi. Pelayanan juga dilakukan di bawah pohon atau di rumah warga.  Karena itu kami sudah usulkan ke dinas untuk perhatikan ini, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari pemerintah,” ungkapnya.

Ia meminta agar Pemkab Tambrauw tidak hanya fokus pada pembangunan jalan tetapi memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah hal yang harus dipenuhi pemerintah.

Baca Juga:  Dua Calon Anggota DPD RI Ancam Pidanakan Komisioner KPU Tambrauw

Sementara itu, Henock Yeblo yang bekerja sebagai ASN di pemkab Tambrauw mengatakan, sebagai anak asli kampung Baun sangat kecewa dengan minimnya pelayanan kesehatan di kampungnya.

“Sebagai anak asli Baun saya sangat kecewa. Harusnya pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan untuk masyarakat,” tegasnya.

Henock berharap dinas kesehatan dapat memberikan memperhatikan khusus  sehingga masyarakat di kampung Baun mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

Pewarta: SP-CR12

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaDi Pasar Pharaa Sentani OAP Tetap Jualan Beralas “Karung”
Artikel berikutnyaPanja Sosialisasikan Perdasus No. 4 Tahun 2019 di Tambrauw