Bakso Kelapa ala Anak Muda Papua

0
1911

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Usaha yang dikelola Yunita Ohee di kawasan Skyline, Entrop, Kota Jayapura, Papua, terbilang unik. Ia memanfaatkan buah kelapa untuk membuat bakso kelapa muda.

Saat dijumpai suarapapua.com di Pondok Butterfly Skyline, tempat ia berjualan, Jumat (15/11/2019) kemarin, Yunita mengaku membantu mengembangkan usaha orang tuanya. Salah satu pengusaha muda Papua ini menceritakan ide awal membuat bakso kelapa setelah melihat peluang usaha.

“Bakso kelapa ini idenya sudah lama, tetapi saya baru jalankan tahun 2018 dan aktif di awal tahun ini. Rata-rata yang jualan di sini kelapa biasa dan kelapa sirup susu. Kenapa saya tidak memanfaatkan batok kelapa untuk diolah jadi berbagai varian dan akhirnya dapat ide buat bakso kelapa, ternyata banyak peminatnya juga,” tuturnya.

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Mengolah bakso dengan tangannya sendiri, Yunita memasang harga yang terjangkau untuk setiap menu yang tersedia di pondok jualannya.

“Dagingnya saya beli di pasar, tetapi untuk diolah daging dan kaldu baksonya dibikin sendiri. Untuk harganya 30 ribu rupiah satu porsi dan kalau ice cream itu 45 ribu rupiah. Sedangkan untuk kelapa muda originalnya 20 ribu rupiah,” rincinya.

ads

Perempuan berusia 24 tahun ini juga sampaikan harapan buat perkembangan usahanya dan juga bisa memotivasi anak muda lainnya agar mau berwirausaha.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Mudah-mudahan pondok ini dan beberapa menu yang saya jual bisa dikenal oleh banyak orang, banyak yang suka dan usaha dapat lebih berkembang karena rencana mau buka cabang juga di kota Jayapura. Kalau bisa, jangan hanya harap untuk jadi PNS saja, tetapi alangkah baiknya coba untuk berwirausaha, yang penting ada keinginan pasti nanti ada jalan,” harap Yunita.

Usahanya mencuri perhatian orang karena tiap hari dikunjungi penikmat menu bakso kelapa.

Hatri Ohee, salah satunya, sering singgah di sana untuk menikmati kelapa muda, termasuk bakso kelapa milik Yunita Ohee.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

Hatri melihat usaha yang dijalankan anak-anak Papua, termasuk Yunita, cukup prospek.

“Menurut saya, hasilnya menjanjikan dan sangat bagus kalau ada orang Papua punya inisiatif seperti ini, sebab tidak semua orang Papua punya keberanian untuk berjualan karena banyak yang gengsi sekali,” tuturnya.

Ia menyebut usaha seperti ini bagian dari perjuangan menuju kemandirian orang Papua.

“Sesuai visi misi bapak gubernur, Papua bangkit mandiri sejahtera, sekarang sudah bisa dilihat orang-orang Papua mulai bangkit untuk berjualan hasil alam kita sendiri,” imbuh Hatri.

Pewarta: SP-CR05
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaPemuda Saireri Bersatu Kembali Melalui Kongres
Artikel berikutnyaPengawas Media Serukan Tinjau Izin Kerja Direktur Daily Post Vanuatu